Minggu, 26 Desember 2010

Soal Laser, Pemerintah Antisipasi Balas Dendam Suporter Indonesia



Jakarta - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Malaysia, meninggalkan pekerjaan rumah bagi pemerintah. Yaitu mencegah aksi balas dendam pendukung Timnas Indonesia dalam laga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 29 Desember mendatang.

"Kita akan berikan atensi khusus soal itu," Mensesneg Sudi Silalahi seusai acara nonton bareng di kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Kabupaten Bogor, Minggu (26/12/2010).

Aksi balas dendam yang dimaksud adalah penggunaan laser pointer oleh suporter Malaysia dalam laga di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Sinar laser pointer yang diarahkan ke mata pemain Timnas Indonesia itu bertujuan untuk mengganggu konsentrasi.

Akibat terganggu sinar laser yang menyilaukan, striker Gonzales sempat terhenti langkahnya saat menggiring bola. Demikian juga dengan penjaga gawang Markus.

Jengkel dengan ulah pendukung tim Malaysia, kesebelasan Timnas Indonesia melakukan protes keras. Mereka sempat menghentikan aksi pertandingan dan mengancam meninggalkan lapangan bila masih aksi sorot laser pointer masih saja berlangsung.

Presiden SBY sebelumnya telah mengingatkan pendukung Timnas Indonesia tidak berbuat serupa. Sebab, aksi dukungan harus juga disampaikan dengan cara dan dalam bentuk yang sportif.

"Penonton kita jadilah penonton yang baik. Berikan dukungan yang sportif," kata SBY.

Tidak ada komentar: