Kamis, 30 Desember 2010

RUUK DIY : TK Minta Mendagri Diam Dulu



JAKARTA, KOMPAS.com Ketua MPR Taufiq Kiemas menanggapi santai usul Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukman Edy yang menilainya pantas menjadi "juru damai" antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X. Menurut Taufiq Kiemas, tidak ada persoalan di antara keduanya.
Situasi memanas karena pernyataan para menteri yang tidak bisa menahan diri. Oleh karena itu, ia meminta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi diam dan tidak banyak berkomentar.
"Aku rasa mereka (SBY-Sultan) tidak ada ributnya. Kalau mediator, itu ada yang ribut. Menterinya saja yang harus menahan diri. Mendagri sebaiknya diam dulu," kata Taufiq, Rabu (15/12/2010) sore di Gedung DPR/MPR, Jakarta.
Dikatakan Taufiq, draf RUU Keistimewaan DIY sebaiknya segera ditandatangani Presiden dan dikirim ke DPR untuk dibahas lebih lanjut. "Cepat saja masukkan ke DPR, kita berdebatnya di sini (DPR)," ujar dia.
Taufiq juga mengingatkan Sultan agar menertibkan wacana terkait referendum yang berkembang di Yogyakarta. "Sultan harus menertibkan dan melarang referendum," kata Taufiq.
Sebelumnya, dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Lukman Edy menilai bahwa polemik RUUK DIY memanas bukan sekadar karena perdebatan mengenai persoalan kenegaraan. Menurutnya, polemik juga dipicu karena adanya persoalan personal antara SBY dan Sultan.

RUUK DIY Kawula Alit Yogya Gugat Presiden



JAKARTA, KOMPAS.com Paguyuban Kawula Alit Yogyakarta, Jumat (31/12/2010) pagi ini, akan mendaftarkan gugatan hukum kepada Presiden RI di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta di Jakarta Timur.
Gugatan dilakukan berkait pelanggaran hukum yang dilakukan Presiden dalam penyusunan RUUK DIY. "Kami menggugat Presiden RI sebagai lembaga, bukan Pak SBY sebagai individu," kata Yohanes Ayub Khan, Ketua Paguyuban Kawula Alit Yogya di depan kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN Jakarta).
Rencananya, sekitar 50 anggota paguyuban akan hadir ke PTUN dengan mengenakan busana khas Yogyakarta untuk mengiringi prosesi pendaftaran gugatan. Mereka juga akan menggelar atraksi kesenian Yogya berupa jatilan. Saat ini rombongan masih dalam perjalanan dari TMII.

RUUK DIY : Presiden Harus Minta Maaf



JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk meminta maaf kepada masyakat Yogyakarta. Sebab, dengan produk hukum RUUK DIY yanG sudah ditndatanganinya Presiden telah membuat resah masyarakat Yogya yang selama ini ayen tentrem.
Demikian disampaikan Ketua Paguyuban Kawula Alit Yogyakarta Yohanes Ayub Khan seusai mendaftarkan gugatan kepada Presiden di PTUN Jakarta, Jumat.
Gugatan dilakukan karena Presiden telah melanggar peraturan dalam penyusunan RUU Keistimewaan DIY. "Sebelum mendaftar kami sudah konsultasi dulu sebelumnya. Dan mereka bilang bahwa soal ini memang masuk wilayah TUN, sehingga gugatan kami diterima," katanya.
Hari ini gugatan telah diterima dengan nomor register 190/G/2010/PTUN-Jkt tgl 31 desember 2010. Selain tuntutan minta maaf, paguyuban juga minta agar Presiden menarik kembali RUU yang sudah diserahkan kepada DPR.
Setelah itu, proses pembuatan RUU harus diulang dari awal dengan cara cara yang benar, termasuk transparansi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Gus Dur Itu Jujur

 30/12/2010 08:35:04 “Biarkan dunia politik ribut, humor terus berlanjut?” Itulah prinsip KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) — tanggal 30 Desember 2010 ini genap 1 tahun meninggal — yang diwariskan kepada kita. Selain humor-humornya yang cerdas, ia pun meninggalkan warisan yang berharga: habitus kejujuran. Pertanyaannya, apakah yang menarik dari humor-humor Gus Dur? Sedemikian pentingkah habitus kejujuran dalam humor-humornya bagi kita? Dalam buku, Jagadnya Gus Dur (2010), Zainal Arifin Thoha (Gus Zainal) almarhum menyatakan, humor-humor Gus Dur pada dasarnya adalah serius. Dan kita pun yakin, kata Gus Zainal, bahwa Gus Dur adalah seorang presiden RI yang serius memikirkan nasib bangsa ini. Bukankah serius pun membutuhkan sikap yang santai? Dengan inilah mungkin, kepenatan dan kesumpekan bangsa yang terasa akhir-akhir ini akan segera teratasi. Menertawakan Diri Sendiri Dalam hal berhumor, Gus Dur tak jarang memulai dengan menertawakan dirinya sendiri. Misalnya, ketika ia bercerita bahwa semua presiden Indonesia punya penyakit gila. Presiden pertama (Bung Karno) gila wanita, presiden kedua (Pak Harto) gila harta, presiden ketiga (Pak Habibie) benar-benar gila ilmu, dan presiden keempat (Gus Dur sendiri) sering membuat orang gila karena yang memilihnya juga orang-orang gila. Begitulah, Gus Dur memang dikenal sebagai orang humoris. Humor selalu melekat dan menjadi ciri khas dirinya, di mana pun ia berada. Maka, kalau India pernah menganugerahi Gus Dur sebuah gelar bertitel “Doktor Honoris Causa” (Dr HC), mungkin tidak ada salahnya suatu saat dari perguruan tinggi kita menganugerahi dirinya gelar bertitel “Doktor Humoris Causa”. Ini semacam bentuk pengakuan kita atas kecerdasan Gus Dur dalam mengolah humor. Menurut Prof Dr James Danandjaya (1999), humor adalah salah satu bentuk folklor lisan para santri di pondok pesantren. Melalui folklor lisan itu, lanjut ahli folklor dari UI itu, para santri dapat menyalurkan perasaan suka-duka, kejemuan, kejenuhan, kejengkelan, ketidakpuasan, protes, dan rasa birahi mereka. Terlebih Gus Dur sendiri adalah santri sekaligus mantan santri (kiai). Sehingga wajar jika Gus Dur rutin melontarkan humor-humornya ke publik. Jauh sebelum menjadi presiden RI, Gus Dur adalah aktivis politik yang paling rajin melontarkan humor guna menyindir penguasa. Humor-humornya merupakan sebuah adaptasi dari cerita serupa di negeri lain, khususnya negara-negara komunis Eropa Timur. Humor-humor made in Eropa Timur sarat dengan kondisi ketertindasan rakyat oleh penguasa yang otoriter dan bertangan besi, mirip situasi Indonesia di bawah cengkeraman rezim Orde Baru ala Pak Harto. Terkait Pak Harto, Gus Dur juga menjadikan mantan presiden RI kelahiran Godean itu sebagai objek humornya. Suatu kali, cerita Gus Dur, Pak Harto terhanyut di sungai dan nyaris meninggal. Seorang petani menolongnya dengan ikhlas. Si petani yang lugu tidak tahu siapa sebenarnya yang dia tolong itu. “Saya ini presiden. Presiden Soeharto. Kamu telah menyelamatkan saya. Imbalan apa yang kamu minta?” kata Soeharto pada petani lugu itu. “Pak, saya hanya minta satu hal,” jawab petani. “Apa?” tanya Pak Harto penasaran. “Jangan beritahu siapa pun bahwa saya yang menolong Bapak”. Menyimak cerita tersebut, rasanya kita makin yakin bahwa kelucuan Gus Dur memang gawan bayi, bawaan sejak bayi. Karena itu wajar jika sebagian orang merasa jengkel karena melihat Gus Dur tak pernah serius, sering mbanyol. Padahal, dengan mbanyol itu ia sejatinya serius atau berpikir. Habitus Kejujuran Lewat humor-humornya, Gus Dur selalu menyampaikan pesan agar kita berani jujur pada diri sendiri. Setidaknya, ia mengajak agar kita berani mengolok-olok kekurangan diri yang mungkin tidak terkuak. Inilah nilai keunggulan humor atau guyon yang selain bertujuan ketawa, ia juga menjadi alat menyampaikan pesan. Seperti fungsi bahasa yang dijabarkan oleh Brown dan Yule (1983), pesan dalam humor Gus Dur mencakup fungsi personal dan fungsi instrumental. Dalam fungsi personal, humor didayagunakan oleh Gus Dur guna melontarkan kritik, ejekan, sindiran, dan bela sungkawa terhadap objek humornya. Sementara itu, dalam fungsi instrumental, humor diciptakan oleh Gus Dur untuk mengajak, memerintah, menolak, dan menyetujui hal-hal yang berkaitan erat dengan objek humornya. Dengan begitu, melalui humornya Gus Dur tengah mempromosikan habitus kejujuran, terutama bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, demi kelangsungan hidup bangsa, kini saatnya bagi siapa pun yang masih mencintai Republik untuk tetap melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam menumbuhkan habitus kejujuran, termasuk memunculkan diskursus wacana humor-humor kritis nan cerdas. Bagaimana pun kita perlu sadari, Gus Dur itu telah jujur dan teguh memegang prinsipnya, berhumor itu adalah berkata jujur dan berkata jujur itu adalah berintegritas. Bukan begitu, Gus? q - g. *) Sudaryanto SPd, Mahasiswa Magister Linguistik Terapan Program Pascasarjana UNY.

Rabu, 29 Desember 2010

Suling Bambu Semin Wonosari Rambah Amerika



29/12/2010 07:12:23 WONOSARI (KR) - Kelompok perajin bambu suling asal Mandesan Sumberan Kecamatan Semin Gunungkidul kini semakin berkembang. Bahkan pemasarannya selain merambah kota-kota besar, juga diekspor ke Amerika. Kendati demikian, sekarang perajin suling bambu mengaku kesulitan menghadapi serangan hama bubuk. Sehingga bila ada pesanan yang sudah dikirim namun terdapat hama bubuk, terancam bisa dikembalikan atau tidak diterima. Seorang perajin suling bambu Purwanto mengatakan, untuk pemasaran tidak menjadi masalah. Karena selain sudah memiliki konsumen di DIY dan kota-kota lain, juga ada yang diekspor ke luar negeri. “Perajin yang berada di kelompok Sido Rukun kini berjumlah 40 kepala keluarga. Semuanya mengandalkan penghasilan dari penjualan suling, katanya baru-baru ini. Bentuk kerajinan bambu ini tidak hanya suling, tetapi juga mainan gangsing, aksesoris rumah dan peluit suara burung. Harganya pun juga relatif terjangkau, paling murah Rp 2 ribu, sedangkan yang mahal Rp 10 ribu. (R-2)-s W22WMIN.JPG KR-Dedy EW Seorang pedagang suling dari Semin.

Orasi Budaya Cak Nun




29/12/2010 07:12:23 PUSAT Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM akan menggelar Orasi Budaya bertema Untuk Indonesia dari Jogjaku yang Memang Istimewa, Rabu (29/12). Orasi budaya ini menggandeng Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dan Kyai Kanjeng. Rangkaian dari kegiatan ini juga diselenggarakan pameran Seni Rupa yang berlangsung hingga 3 Januari 2011. Menurut koordinator acara, Dr Aprinus Salam, dalam orasinya nanti, Cak Nun akan merefleksikan persoalan-persoalan sosial, politik dan budaya yang tengah melanda Indonesia. Didahului pembacaan puisi oleh Rektor UGM, rencana juga dibuka Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sementara pameran seni rupa diikuti 98 perupa profesional seperti Heri Dono, Joko Pekik, Edi Hara, Nasirun dan Kartika Affandi. Selain itu, juga akan diikuti perupa dari keluarga UGM seperti Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Prof Dr Basu Swasta serta alumni Arsitektur UGM Ir Eko Prawoto MArch. “Pameran ini akan diawali dengan pencoretan Mount Merapi Memorial Mural oleh Rektor UGM. Sebagai monumen peringatan keterlibatan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM dalam penanganan bencana Merapi 2010. Pengerjaan mural selanjutnya dilakukan Samuel Indratma,” jelas Koordinator Pameran Dr Sita Adishakti. (*-3)-c

Daniel Sahuleka Konser Malam Tahun Baru di Sheraton Mustika Yogyakarta




Penyanyi Belanda berdarah Ambon Daniel Sahuleka akan menggelar konser malam tahun baru pada Sabtu, 31 Desember 2010 mendatang di Mataram Ballroom, Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa.

Public Relation Sheraton Yogyakarta, Sekar Ayu GP mengatakan, Daniel akan tampil sekitar 90 menit dalam konser tunggal dengan konsep akustik tersebut.

"Daniel akan menampilkan aransemen musik yang berbeda di setiap penampilannya. Itulah yang akan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh penggemar dan kalangan pecinta musik di setiap konsernya," ujarnya, Kamis (23/12).

Sekar menegaskan, pihaknya memastikan akan menampilkan Daniel secara utuh di atas panggung, sehingga penonton bisa total menikmati alunan gitar akustiknya dengan vocal suaranya yang khas, melankolis, dan sexy.

Rencananya, Daniel akan membawakan lagu-lagu hits nya seperti Don't Sleep Away The Night, You Make My World So Colourful, dan I Adore You.

Konser tersebut dapat dinikmati dengan membayar tiket yang dijual mulai dari Rp 250 ribu untuk festival B, Rp 350 ribu untuk festival A, dan Rp 500 ribu untuk kelas VIP (sudah termasuk Gala Dinner).

Pada konser tersebut, Sheraton Yogyakarta juga akan menggelar penggalangan dana bagi korban Merapi yang hingga kini masih juga ada yang berada di pengungsian.

PSSI Harus Dengar Kritikan Publik





JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta PSSI mendengar kritikan, komentar, dan saran yang disampaikan masyarakat. Presiden mengatakan, sejak 26 Desember lalu, dia banyak menerima SMS dari masyarakat yang isinya beragam kritikan, masukan, dan saran yang ditujukan ke PSSI.
"PSSI saya harap mendengarkan kritikan, saran, dan masukan rakyat Indonesia yang mencintai sepak bola," kata Presiden kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/12/2010).
Namun, Presiden meminta saat ini masyarakat untuk bersatu padu dan kompak mendukung timnas Indonesia yang akan melawan timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sebelumnya, pada 26 Desember silam, timnas Malaysia berhasil menggilas timnas Indonesia dengan skor 3-0. Kepada tim "Garuda", Presiden berpesan agar mereka tetap bermain baik dan tanpa beban.
"Tidak perlu ada beban karena seluruh rakyat Indonesia berdoa dan memberikan dukungan penuh," katanya.

Slogan Pariwisata baru : "Wonderful Indonesia"



JAKARTA, KOMPAS.com - Slogan pariwisata baru akan segera diperkenalkan oleh Kementerian Pariwisata dan Budaya. Menbudpar Jero Wacik menyebutkan "Wonderful Indonesia" sebagai slogan baru tersebut.
"Pada 1 Januari 2011 kita akan punya branding pariwisata baru, yaitu Wonderful Indonesia," katanya di acara Apresiasi Visit Indonesia Year 2010 yang bertempat di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Senin (27/12/2010). Saat ini slogan yang dipakai adalah "Ultimate in Diversity".
Dalam acara tersebut disebutkan bahwa Wonderful Indonesia menggambarkan kesatuan berbagai elemen pariwisata di Indonesia. Elemen yang tercangkup di dalamnya adalah people, culture, national beauty, natural resources, dan opportunity investment.
Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar mengatakan kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2010) bahwa kata "wonderful" menunjukan sesuatu yang luar biasa.
"Jadi Indonesia itu luar biasa. Luar biasa alamnya, budayanya, kulinernya, dan masih banyak lainnya," katanya.
Sapta menambahkan konsep branding baru ini sebenarnya sudah dipikirkan sejak lama dan akhirnya terwujud juga.

Malam Tahun Baru, Akses ke Kuta Ditutup



DENPASAR, KOMPAS.com — Kawasan wisata Kuta yang menjadi salah satu tujuan utama wisatawan lokal dan mancanegara dalam malam perayaan pergantian tahun nanti mendapat perhatian khusus dari aparat Polda Bali. Untuk mencegah kemacetan luar biasa, semua akses menuju Kuta akan ditutup dan dialihkan ke sepuluh titik sebagai jalur alternatif.
“Pengalihan dan penutupan ini untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Bali Kombes Syauqi Ahmad dalam jumpa pers laporan akhir tahun di Mapolda Bali, Rabu (29/12/2010). Sepuluh titik tersebut antara lain Jalan Kunti, Jalan Nakula, Jalan Sunset Road Kuta, dan Jalan Dewi Sartika.
Bagi warga dan wisatawan yang akan merayakan Tahun Baru di Kuta, telah disiapkan lokasi parkir yang strategis di kawasan Central Parkir, Kuta. Penutupan jalan menuju Kuta sudah dimulai pada Jumat (31/12/2010) sejak pukul 16.00 Wita. Syauqi berharap agar warga dan wisatawan telah menggunakan jalur alternatif yang disiapkan sesaat sebelum penutupan.
“Kalau kami tutup pukul 18.00, kendaraan sudah menumpuk. Pukul 17.00 pun sudah mulai padat. Akhirnya kami putuskan akan melakukan penutupan mulai pukul 16.00,” urai Syauqi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan warga dan wisatawan diperkirakan akan memadati Kuta pada malam pergantian Tahun Baru.
Mereka akan terbagi di sejumlah titik, yakni Ground Zero Legian, Pantai Kuta, Discovery Mall, Pantai Double Six, Pantai Jimbaran, hingga Pantai Padang-padang. Aparat Poltabes Denpasar dengan dukungan Polda Bali akan menyiagakan sedikitnya 1.320 personel untuk pengamanan malam Tahun Baru nanti.

FINAL AFF 2010 : Siapa Bilang Indonesia Kalah?




JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kecewa karena tim nasional Indonesia gagal menjadi juara Piala AFF 2010, nyatanya masih banyak penonton dan pendukung setia timnas yang tetap optimistis.
"Siapa bilang Indonesia kalah? Sekarang enggak kalah tapi memang belum juara," kata Coki (25) asal Tanjung Priok Jakarta Utara, yang ditemui Kompas.com di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (28/12/2010). Dalam laga kedua final AFF 2010, Indonesia memang menang 2-1, namun kalah skor agregat dengan Malaysia yang menang 3-0 saat laga pertama.
Menurut Coki, permainan laga final leg kedua antara Indonesia melawan Malaysia yang berlangsung tadi sudah cukup baik. Menurutnya selama laga piala AFF, baru sekali Indonesia kalah. Yakni saat ditekuk Malaysia 0-3 di stadion Bukit Jalil Malaysia. Timnas belum pernah kalah dengan Malaysia di Stadion Bung Karno.
"Timnas itu sudah bermain baik, buktinya baru sekali kalah," ujarnya bangga.
Meski kalah dan tak berpredikat juara, Coki mengaku sebagai pendukung timnas untuk terus maju. "Ya ke depan semoga makin maju. Yang maju selain timnas juga PSSI nya semoga pengurusnya diganti," kata penyuka pemain timnas "El Loco" ini.
"Buat pemain, supaya mentalnya dan kemauannya makin kuat, kalau down maka akan merusak konsentrasi dan permainan," imbuh Coki.

Produksi Perikanan Bantul 50 Persen



BANTUL, KOMPAS.com - Sampai dengan triwulan III realisasi produksi perikanan budidaya di Bantul baru mencapai 50 persen. Target sebanyak 18.182 ton diperkirakan akan sulit tercapai pada akhir triwulan IV. Banyak ikan yang mati akibat abu vulkanik Merapi menjadi salah satu penyebabnya.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, produksi perikanan budidaya sampai dengan triwulan III tercatat sekitar 9.101 ton. Sebagian besar produksi ikan tersebut disumbang ikan lele yakni sebanyak 6.069 ton. Produksi terendah adalah ikan patin sebanyak 34 ton. Produksi ikan tertinggi berada di Kecamatan Sanden, Bantul, Piyungan, dan Kretek.
Pada triwulan IV tercatat 751.303 ekor mati akibat abu vulkanik, yang sebagian besar benih. Angka tersebut terbagi dalam kolam budidaya tercatat 722.530 ekor, sementara di keramba perairan umum 28.773 ekor. Jenisnya beraneka ragam seperti lele, gurame, dan nila. Sebagian besar berupa benih ikan. Selain itu masih ada sekitar 1.900 kilogram ikan di perairan umum yang juga mati akibat lahar dingin, namun ikan-ikan tersebut tidak dibud idayakan oleh warga.
Banyaknya ikan yang mati selama triwulan IV jelas mempengaruhi produksi ikan. "Kami berharap produksi perikanan budidaya pada tahun 2011 bisa diperbaiki, karena selama ini jadi andalan," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, Bambang Pin Erwanto, Rabu (29/12/2010).

'THE FAME MONSTER', Album Paling Laris Tahun Ini




Lady GaGa boleh berbangga hati pasalnya album keduanya, THE FAME MONSTERS disebut sebagai album dengan angka penjualan tertinggi sepanjang tahun 2010 ini. Bahkan angka penjualan yang diraih album ini tak bisa digeser oleh album terbaru Eminem dan Justin Bieber yang juga adalah pesaing ketat Lady GaGa.
Menurut Splash News, THE FAME MONSTERS sampai saat ini telah terjual sebanyak 5,8 juta copy di seluruh dunia dan karena itu juga album ini layak disebut sebagai album dengan penjualan tertinggi tahun ini. Tepat di bawah Lady GaGa menyusul nama Eminem yang diwakili album RECOVERY dan Justin Bieber yang mengirimkan album MY WORLD.
Saking girangnya, Lady GaGa tak bisa menahan diri menyampaikan berita ini lewat Twitter. "THE FAME MONSTERS disebut sebagai album paling laris tahun 2010! Saya benar-benar excited. Keyakinan + kerja keras, kita akan bisa mencapai apapun yang kita impikan," tulis Lady GaGa.
Selain Lady GaGa, Eminem, dan Justin Bieber, nama lain yang masuk sepuluh besar album dengan penjualan tertinggi adalah Taylor Swift (SPEAK NOW), Susan Boyle (THE GIFT), dan Black Eyed Peas (THE E.N.D.). (spl/roc)

9 Lagu Indonesia " paling sering di putar " 2010


Dalam hitungan hari, tahun 2010 akan berlalu dan sebentar lagi 2011. Sedikit menengok ke belakang, banyak sudah lagu Indonesia yang hadir mewarnai kehidupan kita sepanjang tahun 2010. Ada yang sekadar lewat begitu saja, sebaliknya ada pula sejumlah lagu yang terasa hadir di mana-mana, di sekeliling kita dalam kurun waktu tertentu.

Tanpa sengaja, lagu-lagu yang terasa tiba-tiba muncul di mana-mana itu sering membuat kuping kita seperti dikepung dari berbagai arah. Coba perhatikan. Diputar di radio, televisi, kantor, rumah makan, pusat belanja, hingga lapak kaki lima dengan berbagai versi. Mulai dari versi penyanyi aslinya hingga versi berbagai penyanyi lain. Itu masih ditambah dengan bahasan soal lagu itu di berbagai media massa, baik elektronik, cetak maupun online.

Kalau sudah begitu, soal apakah lagu itu enak didengar atau norak tidak lagi jadi faktor penting. Kesan yang muncul adalah “ganggu”. Tenang, arti “ganggu” di sini bukan selalu dalam arti negatif (meskipun kadang-kadang juga terasa menjengkelkan), tapi lebih menyangkut faktor “terlalu sering diputar” sehingga membuat lagu itu seperti terngiang-ngiang terus di telinga. Istilah dalam bahasa asing yang mungkin paling mendekati adalah “overplayed”.

Masih kurang paham? Lagu Ada Apa Denganmu-nya Peterpan adalah contoh paling ‘legendaris’ untuk lagu yang termasuk kategori “ganggu” atau “overplayed” pada zaman 2000an saking seringnya lagu tersebut diputar di mana-mana pada zaman itu. Sepertinya sejauh ini belum ada lagu lain yang bisa melampaui level “ganggu” lagu andalan Peterpan dari album Bintang di Surga (2004) itu. 
Tapi sebenarnya ada dua nama lain yang lebih layak diminta ‘bertanggung-jawab’ atas kehebohan lagu ini. Mereka adalah Jojo dan Shinta.


Nah, iseng-iseng, saya coba mengingat-ingat apa saja lagu Indonesia yang menurut saya tergolong dalam kategori “ganggu” di tahun 2010. Beberapa di antaranya memang bukan lagu favorit saya, tapi sekali lagi, ini bukan soal favorit, bagus, jelek, atau norak. Ini soal lagu yang kepopulerannya terasa ‘overdosis’, meskipun bagi masing-masing orang bisa saja berbeda pendapat. Kalau menurut versi saya, inilah daftarnya:

1.    Keong Racun – Lissa
Inilah lagu nomor satu yang paling “ganggu” di tahun 2010. Rasanya sulit menemukan orang di Indonesia yang tidak pernah mendengar lagu Keong Racun, baik disengaja maupun tidak, sejak mulai heboh sekitar bulan Juli 2010 lalu. Sama sulitnya juga mencari orang yang belum pernah membaca berita soal kehebohan lagu dangdut ciptaan Buy Akur ini. Tidak kalah sulitnya juga menemukan lagu Indonesia lain yang sampai masuk Trending Topics-nya Twitter, bahkan hingga beberapa kali. Memang, penyanyi awalnya adalah Lissa, tapi sebenarnya ada dua nama lain yang lebih layak diminta ‘bertanggung-jawab’ atas kehebohan lagu ini. Mereka adalah Jojo dan Shinta, dua cewek yang mengunggah pertama kali rekaman aksi lipsync mereka dengan iringan lagu Keong Racun ke Youtube.

2.    Cinta Satu Malam – Melinda
Apa yang terjadi dengan lagu ini agak mirip dengan yang terjadi pada Keong Racun. Sosok Melinda yang tercatat sebagai penyanyinya terbilang kurang dikenal ketimbang lagu yang disebut-sebut mirip dengan Everytime We Touch-nya Cascada ini. Entah kenapa, sederet artis musik Indonesia kondang lumayan doyan menyanyikan ulang lagu Cinta Satu Malam ini dalam berbagai kesempatan. Sebut saja seperti Afgan, J-rocks, hingga Kuburan Band. Yang patut disayangkan, sama seperti Keong Racun, meskipun liriknya tidak cocok untuk disimak anak-anak tapi beberapa kali lolos juga ditampilkan di televisi pada jam tayang keluarga.

3.    Jangan Memilih Aku – Anang dan Syahrini
Untunglah, belakangan ini pasangan duet Anang dan Syahrini mulai sibuk dengan urusan masing-masing sehingga lagu ini dan berita soal mereka yang sempat menyebar bertubi-tubi di mana-mana sudah agak berkurang frekuensi tayangnya. Akhirnya…

4.    C.I.N.T.A – D’Bagindas
Bertahan satu cinta, bertahan satu C.I.N.T.A… Cukup mengagetkan ketika menyaksikan Vina Panduwinata ikut menyanyikan lirik lagu ini di atas panggung Harmoni-nya SCTV beberapa waktu lalu. Untunglah hasilnya jauh lebih bagus dari aslinya. Begitu juga ketika Citra Idol membawakannya di acara Indonesian Idol 2010 tempo hari. Meskipun begitu, suka atau tidak, tetap saja kepopuleran lagu ini tidak bisa lepas dari ‘jasa’ grup musik D’Bagindas dengan gaya pop melayunya.

5.    Mau Dibawa ke Mana – Armada
Entah sial atau beruntung, lagu ini baru terasa seperti terngiang-ngiang terus di kuping saya setelah terpukau dengan penampilan Citra Idol saat menyanyikan lagu ini dengan versinya sendiri di panggung Indonesian Idol 2010. Padahal sebelumnya telinga saya masih cukup kebal meskipun cukup sering mendengar versi aslinya di mana-mana.

6.    Pelan-pelan Saja – Kotak
Sebenarnya lagu ini sudah mulai diluncurkan sejak akhir tahun 2009 lalu. Namun ternyata gaungnya justru lebih kencang di tahun 2010 dengan kehadiran lagu ini di mana-mana.

7.    Ya Sudahlah – Bondan Prakoso
Dinyanyikan di mana-mana, lagu ini seperti berhasil mengangkat nama Bondan Prakoso semakin ke permukaan dengan cepat setelah sebelumnya agak tersendat karena kebanyakan masih mengidentifikasinya sebagai penyanyi cilik yang pernah sukses dengan lagu Si Lumba-Lumba. 

8.    Susis - Sule 
Meskipun sedang naik daun sebagai pelawak di salah satu acara televisi, lewat lagu berjudul Susis, Sule alias Entis Sutisna seperti membuktikan bahwa ia pun bisa mengusung lagu yang tidak kalah “ganggu” dibanding lawakannya. Apalagi ia kerap menyelipkan potongan lagunya itu dalam penampilannya di atas panggung lawak.

9.    Narsis – Saykoji
Memang gaungnya tidak sedahsyat lagu sebelumnya, Online, tapi kehadiran Narsis masih cukup “ganggu” kok untuk tahun 2010.

Ada lagi lagu lain yang terlewatkan?

Selasa, 28 Desember 2010

'Garudafightsback', Dukungan Tweeps untuk Timnas




Jakarta - Tweeps Indonesia memang pandai menciptakan trending topic di Twitter. Ya, setiap obrolan hangat di tanah air kerap memasuki deretan trending topic di situs mikroblogging tersebut.

Seperti yang terjadi hari ini, tweeps ramai-ramai menyemangati tim nasional yang akan kembali bertanding melawan Malaysia petang ini. Topik #garudafightsback perlahan merangkak naik memuncaki trending topic Twitter sejak pagi tadi.

"Para punggawa timnas tidak usah main grogi karena sesungguhnya kalian sudah juara di hati kami," tulis tweeps dengan akun Twitter @meyersianturi.

"Lebih baik kalah setelah berusaha, daripada menang penuh cela. Atau... menang dengan usaha dan tanpa cela!!," ujar tweeps lain @taufikimansyah.

Berbagai komentar senada membanjiri topik #garudafightsback. Umumnya mereka melontarkan kalimat penyemangat dan doa bagi timnas.

Pantauan detikINET, Rabu (29/12/2010) saat artikel ini dimuat, selain  #garudafightsback, muncul topik lain #loveindonesia yang isi komentarnya kurang lebih senada. ( rns / fyk )

Nintendo 3DS Bahayakan Kesehatan Anak?




Jakarta - Para orangtua seharusnya berpikir masak-masak sebelum membelikan anak-anak mereka Nintendo 3DS. Pasalnya gadget game tersebut dapat membahayakan kesehatan sang anak.

Peringatan ini justru hadir dari pihak Nintendo sendiri. Seperti dikutip detikINET dari pcmag, Rabu (29/12/2010), perusahaan game legendaris asal Jepang itu menghimbau bahwa anak di bawah usia enam tahun sebaiknya mematikan fungsi 3D game gadget tersebut.

"Konten 3D termasuk 3DS menghadirkan gambar visual yang berbeda bagi mata kanan dan kiri. Hal ini yang berpotensi mengganggu pertumbuhan mata sang anak," tulis keterangan Nintendo dalam situsnya.

Tak hanya itu, perusahaan yang sukses mengorbitkan Mario Bross tersebut pun menghimbau para pengguna 3DS agar mengistirahatkan mata setiap 30 menit sekali, atau ketika mata lelah.

( fw / rns )

Ekspedisi 7 Puncak Dunia : Akhirnya Merah Putih Berkibar



JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ini dikabarkan tiga orang pendaki sudah mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Aconcagua, Argentina, Rabu (29/12/2010). Ketiga pendaki itu adalah Ardhesir, Martin, dan Fajri. Mereka adalah anggota tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) 2009-2012.
Sementara dilaporkan, anggota tim yang lain saat mencapai ketinggian 6.800 mdpl kemudian diminta turun akibat cuaca memburuk. Sekarang mereka baru sampai base camp. Lusa, sisa pendaki akan mencoba summit attack lagi.
Akhir pekan lalu, tim yang didukung penuh oleh PT Mudking Asia Pasifik Raya itu bergerak ke Mendoza, Argentina, dengan menggunakan bus.

Tim yang beranggotakan Sofyan Arief Fesa (27), Janatan Ginting (21), Broery Andrew (21), dan Xaverius Frans (21) itu mendaki puncak Aconcagua dengan dukungan pemandu gunung dari Acomara. Pendakian dimulai pada 28 Desember setelah sebelumnya tim bergerak ke Puenta del Inca menggunakan kendaraan.

Pendakian ke Aconcagua dimulai dari titik ini setelah pencatatan administrasi di Destacamento Guardaparque Horcones atau semacam kantor pengelola taman nasional setempat. Dari 33 jalur menuju puncak, jalur melalui Polish Original Glacier termasuk yang terpanjang.

Dari Puente del Inca, akses menuju puncak terbagi menjadi dua, ke arah barat melalui Lembah Horcone di mana Rute Normal berada, serta ke arah timur melalui Lembah Vacas, di mana Rute Polish Glacier berada.
Pada peta topografi Provincial Aconcagua skala 1:50.000 terlihat, perjalanan di Lembah Vacas ini relatif landai dengan melintasi dua-tiga kontur dan dua kali menyeberangi Sungai Vacas. Jalan mulai menanjak tajam setelah melewati Casa de Piedra (3.245m), empat hari perjalanan dari Puente del Inca.

"Cuaca setempat benar-benar tak menentu. Karena itu, pandai-pandailah mengatur waktu buat summit attack," tutur Qobin yang juga sudah mendaki Everest (2004), Kilimanjaro (2010), dan Kosciusko (2010).

Sultan: Liberisasi Gerus Kearifan Lokal




YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Ketua Dewan Pertimbangan Nasional Demokrat Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan liberalisasi telah menggerus kearifan lokal, sehingga pertimbangan materi menjadi dasar utama dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Liberalisasi yang merupakan aspek eksternal telah menggerus kearifan lokal. Kondisi itu menyebabkan aspek materi menjadi pertimbangan utama dalam melakukan proses berbangsa dan bernegara," katanya dalam sosialisasi Nasional Demokrat (Nasdem) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, masing-masing etnik di Indonesia telah mempunyai nilai sebagai kearifan lokal yang dibangun para pendiri etnik tersebut sebelum Republik Indonesia (RI) ada. Bangsa ini telah mempunyai peradaban sendiri, yang ditandai dengan lima karakter yang mewarnai etnik.
"Kelima karakter itu adalah menu makanan, cara berpakaian, bahasa, tradisi, dan filosofi. Semua itu berhak untuk dipertahankan," kata Sultan yang juga Gubernur DIY.
Ia mengatakan berbagai etnik itu telah memberi kontribusi bagi RI, tetapi tampaknya sekarang mereka tidak diurusi. Kondisi tersebut mungkin karena orang lupa bahwa yang disebut Bhinneka Tunggal Ika adalah yang majemuk itu satu, dan yang satu harus mengakui perbedaan.
"Mereka harus saling menghormati tanpa membedakan latar belakang dan tidak boleh ada yang mendominasi. Pihak yang mayoritas harus bisa memberi rasa tenteram bagi yang minoritas," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Namun, menurut dia, yang terjadi sekarang adalah kepentingan golongan atau kelompok menjadi kekuatan baru dalam proses berbangsa dan yang lain dikalahkan.
"Saya berharap melalui Nasdem sebagai gerakan perubahan untuk restorasi bahwa kita harus bisa membangun masa depan yang didasari tetap tegaknya Ketuhanan dan keadilan bagi seluruh rakyat," katanya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem Syamsul Muarif mengatakan organisasi masyarakat itu ingin membangun politik solidaritas, yang berarti menata kembali demokrasi melalui partisipasi rakyat dari tingkat lokal hingga terbentuknya solidaritas nasional melalui jalur partai politik dan nonpartai politik, memantapkan reformasi birokrasi sebagai pelayan rakyat, dan bukan alat kekuasaan.
Menurut dia, Nasdem juga ingin menggerakkan ekonomi emansipatif dan partisipatif, yang berarti menggerakkan potensi manusia yang produktif, penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam secara bergotong royong, bernilai tambah, dan berwatak nasional, keberpihakan kepada UMKM, dan restorasi industri dasar dan industri olahan.
"Nasdem juga ingin menumbuhkembangkan budaya gotong royong, yang berarti merestorasi pendidikan karakter bangsa yang menjunjung tinggi pluralisme, kebebasan berekspresi, solidaritas sosial, penghargaan terhadap budaya lokal, membangun ilmu pengetahuan berbasis warisan budaya bangsa, memajukan teknologi tepat guna, dan kelestarian ekologi," katanya.
Sosialisasi diikuti sekitar 400 peserta dari lima kabupaten dan kota di DIY, yakni Kabupaten Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Nasdem Ferry Mursyidan Baldan, Wakil Sekjen Perempuan, Pemuda, Mahasiswa Melkiades Laka Lena, Wakil Sekjen Organisasi dan Keanggotaan Samuel Nitisaputra, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, dan Wakil Bupati Gunung Kidul Badingah.

FINAL PIALA AFF : Balas Malaysia, Kuncinya Gol Pertama




JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, menegaskan, kunci untuk dapat membalas kekalahan dari Malaysia adalah gol pertama. Riedl yakin jika timnya sanggup mendapatkan gol pertama maka moral dan semangat timnya akan berapi-api untuk mempermalukan Malaysia.
Tim "Merah Putih" dan Malaysia bakal bentrok pada leg kedua final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Firman Utina dan kawan-kawan butuh menang dengan selisih empat gol jika ingin memutarbalikkan keadaan.
Meski mengakui peluang timnya kecil, Riedl percaya tak ada yang mustahil dalam sepak bola.
"Mental para pemain cukup baik. Mereka mampu bangkit dengan cepat. Fokus kami menghadapi pertandingan lawan Malaysia adalah bagaimana bisa mencetak gol, cepat atau lambat. Jangan dulu berpikir skor pertandingan, cukup fokus untuk mencetak gol," ujar Riedl seperti dilansir dari situs resmi PSSI.
"Fokus kami bisa menciptakan gol. Peluang kami memang tinggal 10 persen. Tapi, kami akan tampil terbuka dengan permainan menyerang."
Pelatih asal Austria itu juga mengatakan bahwa faktor pemain ke-12 (pendukung Indonesia) bisa menjadi pelecut semangat timnya untuk bermain habis-habisan menggempur Malaysia.
"Saya pernah lama melatih di Vietnam, tapi tidak seperti ini. Suporter di Vietnam juga sangat banyak, tapi belum pernah melihat yang seperti ini. Ketika kami di airport, ada ratusan orang mendukung. Ketika kami latihan juga ada ratusan yang mendukung," tuntasnya. (PSSI)

FINAL AFF 2010 : Joko Bodo Prediksi Bakal Rusuh



JAKARTA, KOMPAS.com - Paranormal Ki Joko Bodo memprediksikan akan terjadi kerusuhan pada final leg kedua piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (29/12/2010). Namun, dia tak merinci kerusahan yang dimaksud.
"Saya melihat pada pertandingan besok sangat kental dan kuat akan terjadinya kerusuhan.
-- Ki Joko Bodo
"Saya melihat pada pertandingan besok sangat kental dan kuat akan terjadinya kerusuhan,” jelas Ki Joko Bodo ketika dihubungi Tribunnews melalui selulernya, Selasa (28/12/2010).
Joko Bodo juga mengatakan bahwa pada pertandingan besok merupakan sesuatu yang sangat berat dan tantangan yang harus di lalui oleh Timnas Indonesia untuk bisa meraih Piala AFF 2010.
Pasalnya, jika Timnas Indonesia nantinya bisa memenangkan pertandingan dengan Malaysia, itu pun tidak akan mampu membawa Timnas bisa meraih gelar juara.
"Buat pertandingan besok, saya melihat Indonesia akan unggul satu gol saja dari lawannya, sehingga akan sangat sulit untuk bisa meraih gelar juara,” jelasnya.
Namun demikian dirinya akan tetap berdoa supaya Timnas Indonesia bisa tembus dan berhasil mencapai 4 gol lebih untuk bisa melangkah mendapatkan gelar juara.
"Mari kita sama-sama berdoa saja, supaya bisa berhasil dan tembus di atas 4 gol. Namun perlu juga diwaspadai akan terjadi aksi saling jegal-jegalan selama pertandingan maupun di luar pertandingan,” jelas Ki Joko Bodo yang juga mengatakan bahwa aksi laser tidak akan terjadi di SUGBK nanti. (Tribunnews/Iman Suryanto)

Lagi, Pejabat Terlibat Narkoba Didemo




BEKASI, KOMPAS.com - Seratusan warga yang menyatakan diri Gerakan Masyarakat Cinta Kota Bekasi mendemo kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (27/12/2010). Mereka menuntut agar para pejabat yang terjaring razia narkoba di Diskotek Golden Crown, Tamansari, Jakarta Barat beberapa waktu lalu segera dipecat.
Pendemo yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu itu sempat terlibat saling dorong dengan puluhan petugas Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi. “Kami menuntut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi segera memecat pejabat yang tertangkap saat pesta narkoba,” tandas Dedeh Hermanda, salah satu koordinator massa .
Kepala BKD Kota Bekasi, Dadang Hidayat, yang menemui pendemo di lobi Kantor Walikota Bekasi mengatakan pihaknya tengah membuat draft Surat Keputusan Walikota untuk membentuk tim yang akan mengklarifikasi dan menyelidiki kasus tersebut. “Jadi bukannya kami diam saja,” tuturnya.
Usai mendemo Kantor Pemkot Bekasi, massa kemudian melanjutkan aksinya di depan Mapolrestro Bekasi, di Jalan Pramuka Kota Bekasi. Mereka menuntut agar polisi dan jaksa juga mengusut dan memeriksa para pejabat yang terlibat pesta narkoba itu.
Suharto Uno, koordinator massa lainnya mengatakan, pihaknya juga mempertimbangkan untuk melaporkan pejabat yang telah berbohong dengan menyatakan kepada media dirinya tidak berada di diskotek tersebut, meski wajahnya tertangkap kamera wartawan.
“Kami pertimbangkan untuk melaporkan yang bersangkutan karena telah melakukan pembohongan publik. Seorang pejabat tak sepantasnya bersumpah atas nama Tuhan tidak berada di tempat yang semestinya, meskipun kenyataannya dia berada disana,” kata Uno, kemarin.
Kepala Bagian Operasional Polrestro Bekasi, Kompol Museni mengatakan apapun aspirasi warga akan ditampung lebih dulu. “Nanti akan dipertimbangkan bagaimana tindak lanjutnya,” ujarnya. Demo serupa beberapa waktu lalu juga dlakukan. (Ichwan Chasani)

Megawati : Pantang Mundur, Garuda di Dadaku!



JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ternyata kena "demam" bola juga. Tapi, "demam" bola itu disebabkan ia harus menemani cucunya yang tengah gandrung dengan euforia Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2010.
Dorongan semangat kepada Firman Utina cs pun disampaikan Mega. "Ini kan lagi demam bola. Saya juga berharap, siapa sih yang tidak berharap (kemenangan). Saat itu, cucu saya bilang waktu (Indonesia) kalah. Katanya, kita tidak boleh menyerah. Saya balas, pantang mundur, Garuda di dadaku!," kata Ketua Umum PDI Perjuangan ini, saat membuka diskusi 'Memimpin Republik dengan Konstitusi', di Megawati Institute, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2010).
Dikisahkan Mega lagi, ia merasa bangga, cucunya yang baru berumur 8 tahun sudah mulai memiliki nasionalisme. "Dia juga bilang, kita harus sportif. Kalau Garuda di dadaku, kita tidak boleh kalah dengan Malaysia," ujar Mega.

Riedl Usung Strategi Baru Lawan Malaysia



JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengaku akan mengubah strategi timnya saat menjamu Malaysia pada final kedua Piala AFF 2010, Rabu (29/12/2010). Dengan begitu, ia mengaku berharap pasukan "Garuda" bisa memetik kemenangan pada pertandingan nanti.
Indonesia memiliki peluang tipis untuk menjadi juara setelah ditundukkan "Harimau Malaya" tiga gol tanpa balas pada final pertama kemarin. Setidaknya, Firman Utina dan kawan-kawan membutuhkan empat gol tanpa kemasukan untuk meraih gelar juara.
Sayangnya, persiapan pasukan "Merah Putih" sedikit terganggu karena beberapa pemain seperti Markus Horison dan Yongki Aribowo cedera. Kedua pemain tersebut terlihat berlatih terpisah dalam sesi latihan tadi sore.
Selain itu, Oktovianus Maniani dipastikan tidak bisa tampil pada laga nanti akibat akumulasi kartu. Posisinya kemungkinan besar akan digantikan Arif Suyono. Maka, Riedl tidak menampik akan melakukan perubahan strategi pada pertandingan nanti.
"Formasi tentu berbeda. Okto absen dan Yongki kemungkinan tidak bisa diturunkan. Soal Markus, saya belum mengetahuinya," kata Riedl kepada wartawan di Lapangan C, Senin (27/12/2010).
Mantan pelatih Laos itu tidak mau banyak komentar soal kekalahan timnya pada pertandingan kemarin. Dia hanya ingin memfokuskan Firman Utina dan kawan-kawan pada pertandingan nanti.
"Kami memang kehilangan kesempatan besar kemarin. Kita tidak terlalu menganalisis penyebab kekalahan. Yang terpenting adalah mengembalikan mood para pemain agar dapat fokus bermain mengahadapi pertandingan nanti," tukas Riedl. "Bersyukur, mood pemain dalam kondisi baik saat ini. Kami hanya punya 24 jam tersisa. Kami fokus untuk pertandingan selanjutnya," lanjutnya.

Catatan Sepakbola : Aja Kagetan, Aja Gumunan, Aja Dumeh


Jakarta - Makna apalagi yang bisa kita ambil dari hasil pertandingan putaran pertama final Piala AFF 2010 antara Malaysia dan Indonesia? Tiga gol tanpa balas yang berhasil dilesakkan anak buah Rajagopal ke gawang Markus Horison membantu kita, meminjam frasa di lagu KLA Project, "sudi, turunlah ke bumi".

Sebelum pertandingan final berlangsung, euforia mewabah dimana-mana, merasuki kawula alit sampai lapisan elit. Kalangan kawula alit dan bahkan kaum hawa yang sebelumnya tidak pernah menonton langsung pertandingan sepakbola di stadion pun rela berjam-jam antri untuk membeli tiket demi menyaksikan laga tim kesayangan mereka.

Sayangnya, kerelaan mereka ini tidak dibarengi dengan profesionalitas penyelenggara dalam mengelola penjualan tiket. Sementara, di sisi lain, lapisan elit, baik elit politik maupun elit olahraga, semuanya seolah berlomba ingin menunjukkan, bahwa dia (mereka) lah yang ikut menjadi faktor penentu keberhasilan tim nasional sepakbola di babak-babak awal Piala AFF 2010.

Lantas tibalah malam naas di Stadion Bukit Jalil itu. Kita dibuat kaget, walau sudah pernah kalah 1-5 di babak penyisihan grup, ternyata Tim Malaysia masih bisa menemukan banyak kelemahan di daerah pertahanan tim nasional kita. Dan terlepas dari insiden sinar laser yang memberi andil pada turunnya konsentrasi para pemain kita, kekalahan 0-3 itu oleh Riedl diakui bukan semata-mata karena insiden tersebut.

Di mata Riedl, gol pertama Malaysia yang dicetak pada menit ke-61 menjadi titik balik ambruknya permainan skuad Garuda. Inilah makna pertama dari kekalahan itu: ojo kagetan, jangan mudah terkejut.

Setelah kekalahan di final leg pertama ini, mestinya dunia sepakbola kita menjadi sadar, tidak ada jalan pintas dalam mendapatkan tim nasional yang tangguh. Naturalisasi, yang sebelumnya dianggap oleh elit PSSI sebagai "panasea”" alias obat segela jenis penyakit dunia sepakbola kita selama periode kepemimpinan Nurdin Halid, ternyata ia hanyalah "placebo" belaka yang hanya mampu memberikan efek (positif) sesaat. Karena hanya "Placebo", ia tidak bisa diharapkan untuk selalu memberikan pengaruh pada setiap situasi dan kondisi yang dihadapi.

Inilah makna kedua dari kekalahan di Stadion Bukit Jalil itu: ojo gumunan. Benar bahwa kehadiran Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim ikut membawa angin segar dalam permainan tim asuhan Riedl. Namun, kita harus bersikap ojo gumunan alias tidak boleh mudah kagum dan terpesona karena suatu saat mereka akan tidak berdaya menghadapi rapatnya barisan pertahanan lawan. Oleh karena itu, kompetisi yang berputar dengan benar dan pembinaan pemain sejak usia dini tetaplah menjadi prasyarat utama muncul dan didapatkannya tim nasional yang benar-benar tangguh yang bisa berjaya di berbagai kejuaraan yang diikutinya.

Makna yang ketiga, ojo dumeh (jangan mentang-mentang), mestinya bisa dijadikan pelajaran buat Nurdin Halid dan para punggawanya di PSSI ataupun juga oleh Menpora. Mentang-mentang tm Nasional sedang berkibar, para pemain itu dilibatkan dan disibukkan oleh hal-hal di luar urusan teknis sepakbola. Tak perlu waktu lama kita sudah bisa melihat hasilnya.

Kini, kita tinggal berharap disisa waktu yang tersedia Alfred Riedl dan para asisten pelatih berhasil membenahi semua kelemahan tim nasional. Selain itu, semoga ada mukjizat saat berlangsung pertandingan kedua di Stadion GBK Senayan pada 29 Desember nanti sehingga Indonesia bisa menjadi Juara Piala AFF 2010.

Terakhir, sekaligus terpenting, kekalahan di putaran pertama pertandingan Final Piala AFF 2010 ternyata bisa menjadi "blessing in disguise" bagi dunia sepakbola kita. Dengan semua peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya Piala AFF 2010 ini, dan dengan kinerja seperti yang sudah ditunjukkan pengurus PSSI di masa-masa sebelumnya, mestinya para pemangku kepentingan persepakbolaan nasional sudah bisa mengambil keputusan tentang langkah apa yang terbaik yang bisa diambil demi menyelamatkan masa depan persepakbolaan nasional. Akankah langkah terbaik itu bisa diwujudkan?

Piala AFF : 'Nikmati Permainan Saja, Bepe dkk'


Jakarta - Timnas Indonesia punya tugas berat untuk membalikkan ketertinggalan tiga gol dari Malaysia. Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan meminta para punggawa timnas tampil enjoy.

Tiga gol yang bersarang di gawang Markus Horison di leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 membuat Indonesia wajib menang dengan selisih empat gol untuk bisa keluar sebagai juara.

detikSport meminta pendapat Rahmad mengenai apa yang seharusnya dilakukan pemain saat final kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).

"Yang pertama, pemain harus betul-betul menikmati permainan. Mereka tidak boleh merasa ada tekanan," cetus Rahmad melalui telepon selularnya, Selasa (28/12).

"Yang kedua, mereka harus bermain hanya untuk bermain sepakbola. Tidak perlu ada niat untuk membalas rasa jengkel misalnya. Nanti malah dampaknya negatif buat dia dan tim keseluruhan," imbuh eks arsitek Sriwijaya FC itu.

"Biasanya kalau begitu, jadi labil emosinya, nanti bisa membuat pelanggaran yang tidak perlu, lalu membuat lawan diuntungkan dengan mendapat tendangan bebas misalnya," kata Rahmad.

Untuk mencetak empat gol atau lebih, timnas mau tidak mau harus bermain menyerang. Namun, mengubah formasi dua penyerang dengan tiga penyerang bukanlah pilihan bijak.

"Pasti harus menyerang. Prediksi saya, Bepe (Bambang Pamungkas) dan (Cristian) Gonzales bisa dimainkan bareng. Tapi kalau pakai tiga penyerang, tidak gampang mengubahnya. Tidak bisa tiba-tiba dari 4-4-2 jadi 4-3-3," kata Rahmad.

"Mungkin merotasi posisi pemain mungkin bisa, tapi mengubah formasi seperti itu takutnya malah jadi gambling," sambung pria yang juga seorang anggota TNI AL itu.

Walau tugas timnas terasa berat, Rahmad optimistis anak-anak asuhan pelatih Alfred Riedl itu bisa membalikkan keadaan.

"Optimistis. Kalau anak-anak main tenang dan fokus, pasti bisa. Minimal (menang) 3-0 dulu lah," pungkas Rahmad menyudahi pembicaraan.
( arp / rin )

Senin, 27 Desember 2010

Piala AFF : 'Bermainlah dengan Tenang, Indonesia'



Jakarta - Demi gelar juara, timnas Indonesia butuh kemenangan besar setelah kalah telak dari Malaysia. Pelatih timnas Indonesia U-16 Mundari Karya berpendapat Markus Horison dkk. harus bermain dengan tenang.

Final leg I yang digelar di Bukit Jalil dua hari silam tak berjalan baik buat skuad Indonesia. Di laga tersebut tim 'Garuda' gagal melanjutkan penampilan gemilangnya dan takluk tiga gol tanpa balas.

Dengan demikian Indonesia butuh kemenangan minimal dengan selisih empat gol untuk dapat memastikan trofi juara Piala AFF 2010 di partai penentuan juara yang dihelat 29 Desember di Stadion GBK.

Dalam perbincangannya dengan detiksport, Selasa (28/12/2010), Mundari berpendapat kalau timnas tidak perlu tampil habis-habisan karena dinilai malah akan mendatangkan hasil yang kurang optimal.

"Saya pikir kita tidak perlu ya untuk tampil all-out karena hasilnya malah akan jelek," ujar Mundari melalui telpon selularnya.

"Kita harus bermain dengan sabar dan harus tenang. Kita harus tahu kapan menyerang dan kapan harus bertahan. Jangan buru-buru mencetak gol seperti saat bertanding dengan Malaysia." ( rin / krs )

Jelang Final Piala AFF : Gurita Sea World akan Ramal INA-MAL



Jakarta - Paul si gurita telah menjadi ikon hewan peramal pertandingan sepakbola. Menjelang final Piala AFF 2010, seekor gurita raksasa di Sea World Jakarta akan mencoba melakukan hal yang sama dengan almarhum Paul.

"Nanti akan ada ramalan pertandingan sepakbola antara Indonesia dan Malaysia oleh gurita raksasa," ujar Humas Sea World, Teddy Sukmawinata, saat dihubungi detikcom, Selasa (28/12/2010).

Gurita raksasa tersebut, yang belum diketahui namanya,akan mulai meramal final piala AFF pada pukul 14.00 siang ini di wahana Sea World Ancol, Jakarta Utara.

"Belum diketahui namanya. Nanti saat diperlihatkan ke publik baru akan diketahui namanya," jelasnya.

Teddy menjelaskan, gurita raksasa tersebut dibawa dari lautan pasifik yang berdekatan dengan negara Jepang.

"Nanti kita akan lihat seperti apa ramalan dari gurita tersebut," kata Teddy.

Sehebat apakah gurita raksasa tersebut? Apakah bisa meramalkan kemenangan Indonesia di final AFF?

Sebelumnya, seekor gajah di Taman Safari, Cisarua, mencoba meramal pertandingan leg pertama di Kuala Lumpur. Gajah bernama Atik itu memprediksi 2-1 untuk kemenangan Indonesia, tapi kenyataan Malaysia unggul 3-0. ( a2s / krs )

Piala AFF : Bambang Yakin Indonesia Bisa



Jakarta - Kekalahan 0-3 yang diderita Indonesia dari Malaysia di final pertama AFF Suzuki Cup 2010 memang terasa menyesakkan. Tapi semua harus dilupakan, ke depan, ada 90 menit penentuan.

Minggu (26/12/2010) jadi hari yang memalukan buat kesebelasan Indonesia selama kiprahnya di Piala AFF tahun ini. Datang dengan rekor selalu menang, tim 'Garuda' dipermak tiga gol tanpa balas.

"Suasana di ruang ganti tampak berbeda 180 derajat dari lima pertandingan yang telah kita lewati sebelumnya," tulis striker timnas, Bambang Pamungkas, seperti dikutip dari situs pribadinya.

"Semua pemain nampak tertunduk lesu memandangi lantai ruang ganti yang basah dan kotor oleh tanah dan rumput lapangan. Keceriaan dan teriakan kemenangan itu tidak terdengar lagi, yang samar-samar terdengar hanyalah suara hembusan napas panjang dan decakan penyesalan yang keluar para pemain yang masih nampak setengah tidak percaya," urainya.

Sebagai pemimpin tim, walau selalu jadi pemain pengganti, Bambang angkat bicara buat menaikkan moral rekan-rekannya.

"Rekan-rekan, kekalahan ini harus berhenti di ruangan ini. Kita tidak memerlukan pembahasan yang lebih panjang mengenai apa yang terjadi malam ini, tidak ada saling menyalahkan tentang apa yang terjadi di lapangan tadi. Kita menang bersama-sama dan sudah seharusnya kita juga kalah bersama-sama," tulisnya.

Kekalahan itu bukanlah vonis akhir. Masih ada satu pertandingan lagi yang akan dijalani para punggawa 'Merah Putih' di depan publik sendiri di Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).

Bambang berharap, dukungan 80 ribu penonton dan hasil selalu menang dalam lima pertandingan sebelumnya yang digelar di SU GBK bisa membuat Indonesia bermain total.

"Dan lebih daripada itu, bukankan kita masih mempunyai satu pertandingan final lagi di Jakarta. Di mana kita akan bermain di depan kurang lebih 80 ribu pendukung Garuda yang sangat fanatik dan militan," ujar Bambang.

"Tempat di mana kita (dalam lima pertandingan terakhir), selalu mampu menghadirkan kegembiraan bagi pendukung 'Merah-Putih' di seluruh pelosok negeri. Jadi sangat tidak beralasan dan kurang bertanggung jawab rasanya, jika saat ini kita tertunduk lesu dan patah semangat," lanjutnya.

Bambang juga mencontohkan kisah sukses Liverpool menjuarai Liga Champions 2005 dengan mengalahkan AC Milan melalui adu penalti setelah tertinggal 0-3 di 45 menit pertama.

Bagi Bambang, hasil akhir sebuah pertandingan sering kali sangat sulit diprediksi. Contohnya adalah kemenangan telak 5-0 Barcelona atas seteru abadinya, Real Madrid, dengan skor 5-0.

"Indonesia memang sangat jauh dari gambaran kekuatan Liverpool maupun Barcelona. Akan tetapi saya juga sangat yakin jika Malaysia tidak sekuat dan setangguh AC Milan ataupun Real Madrid," tulis striker Persija Jakarta itu.

"Sehingga kemungkinan bagi kita (Indonesia) untuk dapat memukul Malaysia dengan skor telak di Gelora Bung Karno, juga masih sangat terbuka lebar," demikian Bambang.

Minggu, 26 Desember 2010

Asma'ul husna Nama-nama milik Allah yang baik lagi indah.


   
No. Nama Indonesia Inggris

Allah Allah Allah
1 Ar Rahman Yang Memiliki Mutlak sifat Pemurah The All Beneficent
2 Ar Rahiim Yang Memiliki Mutlak sifat Penyayang The Most Merciful
3 Al Malik Yang Memiliki Mutlak sifat Merajai/Memerintah The King, The Sovereign
4 Al Quddus Yang Memiliki Mutlak sifat Suci The Most Holy
5 As Salaam Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Kesejahteraan Peace and Blessing
6 Al Mu`min Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Keamanan The Guarantor
7 Al Muhaimin Yang Memiliki Mutlak sifat Pemelihara The Guardian, the Preserver
8 Al `Aziiz Yang Memiliki Mutlak Kegagahan The Almighty, the Self Sufficient
9 Al Jabbar Yang Memiliki Mutlak sifat Perkasa The Powerful, the Irresistible
10 Al Mutakabbir Yang Memiliki Mutlak sifat Megah, Yang Memiliki Kebesaran The Tremendous
11 Al Khaliq Yang Memiliki Mutlak sifat Pencipta The Creator
12 Al Baari` Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) The Maker
13 Al Mushawwir Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Membentuk Rupa (makhluknya) The Fashioner of Forms
14 Al Ghaffaar Yang Memiliki Mutlak sifat Pengampun The Ever Forgiving
15 Al Qahhaar Yang Memiliki Mutlak sifat Memaksa The All Compelling Subduer
16 Al Wahhaab Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Karunia The Bestower
17 Ar Razzaaq Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Rejeki The Ever Providing
18 Al Fattaah Yang Memiliki Mutlak sifat Pembuka Rahmat The Opener, the Victory Giver
19 Al `Aliim Yang Memiliki Mutlak sifat Mengetahui (Memiliki Ilmu) The All Knowing, the Omniscient
20 Al Qaabidh Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menyempitkan (makhluknya) The Restrainer, the Straightener
21 Al Baasith Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melapangkan (makhluknya) The Expander, the Munificent
22 Al Khaafidh Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Merendahkan (makhluknya) The Abaser
23 Ar Raafi` Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Meninggikan (makhluknya) The Exalter
24 Al Mu`izz Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Memuliakan (makhluknya) The Giver of Honor
25 Al Mudzil Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menghinakan (makhluknya) The Giver of Dishonor
26 Al Samii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendengar The All Hearing
27 Al Bashiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melihat The All Seeing
28 Al Hakam Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menetapkan The Judge, the Arbitrator
29 Al `Adl Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil The Utterly Just
30 Al Lathiif Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Lembut The Subtly Kind
31 Al Khabiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengetahui Rahasia The All Aware
32 Al Haliim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyantun The Forbearing, the Indulgent
33 Al `Azhiim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Agung The Magnificent, the Infinite
34 Al Ghafuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengampun The All Forgiving
35 As Syakuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pembalas Budi (Menghargai) The Grateful
36 Al `Aliy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi The Sublimely Exalted
37 Al Kabiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Besar The Great
38 Al Hafizh Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menjaga The Preserver
39 Al Muqiit Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Kecukupan The Nourisher
40 Al Hasiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membuat Perhitungan The Reckoner
41 Al Jaliil Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia The Majestic
42 Al Kariim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemurah The Bountiful, the Generous
43 Ar Raqiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengawasi The Watchful
44 Al Mujiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengabulkan The Responsive, the Answerer
45 Al Waasi` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Luas The Vast, the All Encompassing
46 Al Hakiim Yang Memiliki Mutlak sifat Maka Bijaksana The Wise
47 Al Waduud Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencinta The Loving, the Kind One
48 Al Majiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia The All Glorious
49 Al Baa`its Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membangkitkan The Raiser of the Dead
50 As Syahiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menyaksikan The Witness
51 Al Haqq Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Benar The Truth, the Real
52 Al Wakiil Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memelihara The Trustee, the Dependable
53 Al Qawiyyu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kuat The Strong
54 Al Matiin Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kokoh The Firm, the Steadfast
55 Al Waliyy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melindungi The Protecting Friend, Patron, and Helper
56 Al Hamiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Terpuji The All Praiseworthy
57 Al Mushii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengkalkulasi The Accounter, the Numberer of All
58 Al Mubdi` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memulai The Producer, Originator, and Initiator of all
59 Al Mu`iid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengembalikan Kehidupan The Reinstater Who Brings Back All
60 Al Muhyii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menghidupkan The Giver of Life
61 Al Mumiitu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mematikan The Bringer of Death, the Destroyer
62 Al Hayyu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Hidup The Ever Living
63 Al Qayyuum Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mandiri The Self Subsisting Sustainer of All
64 Al Waajid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penemu The Perceiver, the Finder, the Unfailing
65 Al Maajid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia The Illustrious, the Magnificent
66 Al Wahiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tunggal The One, The Unique, Manifestation of Unity
67 Al `Ahad Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Esa The One, the All Inclusive, the Indivisible
68 As Shamad Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta The Self Sufficient, the Impregnable, the Eternally Besought of All, the Everlasting
69 Al Qaadir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan The All Able
70 Al Muqtadir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkuasa The All Determiner, the Dominant
71 Al Muqaddim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendahulukan The Expediter, He who brings forward
72 Al Mu`akkhir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengakhirkan The Delayer, He who puts far away
73 Al Awwal Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Awal The First
74 Al Aakhir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Akhir The Last
75 Az Zhaahir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Nyata The Manifest; the All Victorious
76 Al Baathin Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Ghaib The Hidden; the All Encompassing
77 Al Waali Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memerintah The Patron
78 Al Muta`aalii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi The Self Exalted
79 Al Barri Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penderma The Most Kind and Righteous
80 At Tawwaab Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penerima Tobat The Ever Returning, Ever Relenting
81 Al Muntaqim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyiksa The Avenger
82 Al Afuww Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemaaf The Pardoner, the Effacer of Sins
83 Ar Ra`uuf Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengasih The Compassionate, the All Pitying
84 Malikul Mulk Yang Memiliki Mutlak sifat Penguasa Kerajaan (Semesta) The Owner of All Sovereignty
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam Yang Memiliki Mutlak sifat Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan The Lord of Majesty and Generosity
86 Al Muqsith Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil The Equitable, the Requiter
87 Al Jamii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengumpulkan The Gatherer, the Unifier
88 Al Ghaniyy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkecukupan The All Rich, the Independent
89 Al Mughnii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Kekayaan The Enricher, the Emancipator
90 Al Maani Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mencegah The Withholder, the Shielder, the Defender
91 Ad Dhaar Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Derita The Distressor, the Harmer
92 An Nafii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Manfaat The Propitious, the Benefactor
93 An Nuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya) The Light
94 Al Haadii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Petunjuk The Guide
95 Al Baadii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencipta Incomparable, the Originator
96 Al Baaqii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kekal The Ever Enduring and Immutable
97 Al Waarits Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pewaris The Heir, the Inheritor of All
98 Ar Rasyiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pandai The Guide, Infallible Teacher, and Knower
99 As Shabuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Sabar The Patient, the Timeless