Senin, 30 Agustus 2010

Konflik Indonesia vs Malaysia, Kok Upin Ipin Jadi Korban?

Jakarta (voa-islam.com) - Banyak politikus membabi buta  dalam menyikapi konflik Indonesia dan Malaysia. Beberapa kalangan DPR RI mendesak pemerintah untuk memboikot film seri buatan Malaysia, Upin-Ipin. Padahal film serial untuk anak-anak ini sarat edukasi yang mencerdaskan anak bangsa.
Alih-alih menunjukkan sikap tegas pemerintah terhadap Malaysia, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mendesak pemerintah untuk menghentikan tayangan film anak besutan Malaysia, Upin-Ipin. Menurutnya, dengan menghentikan tayangan film Upin-Ipin, akan menggugah kesadaran Malaysia akan pentingnya keharmonisan bertetangga.

"Tentunya paling tidak Pemerintah Indonesia harus mencoba gertakan diplomasi yang enteng-enteng seperti memblokir film seri Upin-Ipin yang dibuat Malaysia," ujar Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Senin (30/8/2010).
...Banyak politikus membabi buta  dalam menyikapi konflik Indonesia dan Malaysia...
Taufik menuturkan, film Upin-Ipin juga menunjukkan representasi industri Malaysia. Dengan melarang Stasiun TV menayangkan film ini, Taufik meyakini Pemerintah Malaysia akan memahami semangat Indonesia menjaga kedaulatan.

"Stasiun TV yang menayangkan agar menggantinya dengan tayangan film seri Si Unyil untuk menunjukkan nasionalisme kita," imbuh Taufik.

Terobosan diplomasi sekecil apa pun, menurut Taufik, akan menyentuh Malaysia. Apalagi, Malaysia sedang marah karena demonstrasi yang diwarnai aksi pelemparan tinja ke Kedubes Malaysia di Indonesia.

"Mencermati respons dari PM Malaysia yang terkesan tidak mau mengalah, Pemerintah seharusnya sangat serius melancarkan terobosan diplomasi. Sebab, Malaysia sangat serius terhadap persoalan sengketa perbatasan dengan Indonesia. Cara-cara unik seperti ini mungkin akan mencairkan hubungan kedua negara," harapnya.
...Saya kira tidak perlu boikot film Upin-Ipin, kata Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait...
Komnas PA: Boikot Upin-Ipin Kurang Tepat
Sementara itu, Komnas PA menilai Usulan pemboikotan film Upin-Ipin dinilai kurang pas menyusul memanasnya hubungan Indonesia dan Malaysia. Pemerintah lebih baik menyelamatkan nasib 32 ribu anak yang dijadikan 'budak' di Malaysia.

"Saya kira tidak perlu (boikot film Upin-Ipin)," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait, Senin (30/8/2010).
Dalam konteks informasi, Arist berpendapat anak berhak mendapat informasi sesuai perkembangannya dan menjadi bagian mencerdaskan anak bangsa. "Kecuali, film Upin-Ipin merusak generasi bangsa, baru diboikot," ujar dia.
...Anak berhak mendapat informasi sesuai perkembangannya dan menjadi bagian mencerdaskan anak bangsa. Film Upin-Ipin boleh diboikot kalau merusak generasi bangsa...
Bagaimana jika diganti dengan film lokal? "Itu bisa saja. Kalau misalnya film Unyil menarik minat dan mencerdaskan anak bangsa. Ini kan masalah konten saja," jawab Arist.

Menurut dia, apabila bicara tentang rasa nasionalisme maka tindakan Malaysia telah mengusik martabat bangsa.

"Jadi bukan boikot Upin-Ipin. Dalam konteks anak, saya kira pemerintah Indonesia harus menarik sekitar 32 ribu anak yang tersebar di perkebunan kelapa sawit sebagai budak. Istilah Malaysia, Indon. Itu yang harus diselamatkan," kata Arist.

Arist mengatakan, puluhan ribu anak Indonesia tersebut tidak memiliki akta kelahiran dan tidak diberi identitas sehingga dapat dijadikan tenaga kerja yang murah.

"Mereka tidak bersekolah. Kalau keluar dari perkebunan, mereka takut ditangkap. Jadi sengaja dibuka peluang tenaga kerja ilegal supaya dapat dieksploitasi. Miris sekali," katanya prihatin

Astagfirullah! Komputer DPRD Jabar 60 Persen Untuk Akses Situs Porno

Bandung (voa-islam.com) -Komputer layar sentuh yang ada di kawasan gedung DPRD Jabar yang disebut "Kios K" komputer yang disediakan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakrat Daerah Jawa Barat bagi publik untuk mengakses internet sering digunakan membuka sits porno.
"Saya baru tahu sekarang," kata Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat DPRD Jawa Barat Ari Harmeidi di Bandung, Rabu (4/8).
Puluhan alamat situs porno terekam pada catatan History pada browser Mozilla yang digunakan untuk mengakses internet di fasilitas Kios K itu berada di pintu masuk Gedung DPRD Jawa Barat.
Menurut Ari, fasilitas itu niatnya disediakan bagi tamu yang hendak mengecek agenda Dewan, termasuk memafaatkan fasilitas internet gratisnya.
...Mayoritas situs porno itu dibuka pada malam hingga dini hari. "Mungkin orang iseng yang menggunakannya," kata Ari..
Fasilitas internet publik itu baru diketahui sering dipakai mengakses situs porno saat sejumlah wartawan hendak browsing membuka situs berita on-line. Saat iseng membuka History di browser komputer berlayar sentuh langsung terpampang sejumlah alamat situs porno.
Setidaknya, Tiga unit komputer dipasang di depan ruang masuk anggota dewan DPRD Jabar Jl. Diponogoro, Bandung, sejak Mei 2010 lalu. Komputer tersebut digunakan untuk mengakses agenda anggota DPRD Jabar.

Berdasarkan pantauan, Rabu (4/8/2010) dari 120 halaman yang diakses sekira 60 persen mengakses situs porno. Aksi itu dilakukan sekira Juli hingga Agustus 2010. Para pengakses situs cabul itu biasanya beraksi pada malam hari.
"Mayoritas situs porno itu dibuka pada malam hingga dini hari mungkin orang iseng yang menggunakannya," kata Ari.
Ari mengaku, malam hari fasilitas Kios K itu dimatikan. Hanya saja akses internet di gedung itu terus menyala 24 jam, termasuk fasilitas internet gratis via Hot Spot.
Menurut Ari, pihaknya sudah memasang filter untuk mencegah akses situs porno, termasuk memblok alamat IP situs porno. "Tapi tetap saja ada yang tembus," katanya.
Dia mencontohkan, IP situs Facebook yang berubah-ubah. Aktivitas membuka situs porno itu juga diakuinya, kerap terbaca di server internet, oleh pengakses internet yang menggunakan Hot Spot gratis Gedung Dewan.
Gara-gara itu, Sekretariat Dewan langsung memutus akses internet di Kios K itu. "Kita tutup total (akses internetnya)," kata Ari.
Polisi Datangi Gedung Sate

Polisi menyelidiki kasus terbukanya situs porno di internet umum Gedung DPRD Jabar. Dipimpin langsung Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade Hidayat, 3 polisi mendatangi gedung dewan Rabu (4/8/2010) siang.

"Kita datang ke sini untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Diketahui di historical internet dewan, ada situs porno," kata Tubagus kepada wartawan, Rabu (4/8/2010).

Tubagus mengatakan, berdasarkan informasi dari setwan, fasilitas internet tersebut dipasang untuk memudahkan publik mengakses informasi dewan. Namun, kata dia, ternyata ada yang menyalahgunakan.
..."Ini hanya dampak negatif dari adanya fasilitas internet umum di dewan. Di mana pun juga situs porno bisa saja dibuka," kata Tubagus...
"Ini hanya dampak negatif dari adanya fasilitas internet umum di dewan. Di mana pun juga situs porno bisa saja dibuka," kata Tubagus.

Lebih jauh Tubagus mengatakan, lantaran untuk publik, internet tersebut bisa diakses siapa saja. Sehingga, kata dia, pihaknya tak bisa mendeteksi siapa yang membuka situs porno tersebut.

"Kalau soal pidana, belum ada. Ini kan hanya dampak negatif saja," tandas Tubagus. Kasus memalukan terjadi di Gedung DPRD Jabar. Sebuah internet umum yang terpasang di dekat pintu masuk ternyata banyak menampilkan halaman situs porno.

Video Malaikat di Atas Ka'bah Gegerkan Facebook dan Youtube, Benarkah?

Jakarta (voa-islam.com) -Siluet putih tampak berputar di langit dan turun di atas Ka’bah. Video 'malaikat' turun di atas Ka'bah itu saat ini jadi pembicaraan di Facebook dan populer di YouTube.
Video yang menyebar di akun Facebook itu diambil oleh amatiran pada tahun 2008. Awalnya, pemilik kamera hanya menyorot gambar seorang pria, namun di belakang pria tersebut muncul semacam sinar putih yang melayang di langit.
Saat diperbesar, siluet putih ini tampak menuju ke arah Ka’bah. Tidak hanya itu, ada beberapa potongan gambar yang memperlihatkan sosok berputar di sekitar Masjidil Haram dan selanjutnya turun di atas Ka’bah.
Video ini telah beredar di Facebook dan menjadi pembicaraan masyarakat. YouTube juga menjadi sasaran masyarakat yang ingin melihat.
Salah satu video berjudul ‘Angel 2008’ itu telah berhasil menyedot perhatian 433.816 penonton. "Subhanallah”, “Amazing” sebut beberapa komentar yang muncul di YouTube.
Sebagian Komentar Menilai Hanya Refleksi Cahaya
Komentar-komentar pun bermunculan, sebagian menilai siluet cahaya yang terlihat turun di Ka'bah itu dinilai berasal dari refleksi sinar dari kamera.
“Saat sorotan kamera ke atas, muncul cahaya. Namun saat mengarah ke bawah, cahaya jadi hilang,” kata seseorang dengan akun muhdzulhusmi menulis di halaman komentar situs YouTube.
Beberapa orang juga menilai penampakan itu sekadar refleksi cahaya di kamera. “Coba Anda mengarahkan kamera ke matahari kemudian pindahkan ke arah berbeda. Anda akan menemukan efek yang sama,” kata seseorang dengan akun tabbaci.
Video bernama Malaikat turun di Ka’bah itu diupload beberapa kali oleh user berbeda. Salah satu upload telah berhasil menarik 927.073 orang.
Untuk kebenaran dan keabsahan video tersebut, wallahua'lam bishawab.

Ironis, Pembantu Dipenjara Hanya Karena Memakai Mukena Orang Lain

JAKARTA (voa-islam.com) – Penegakan hukum di Indonesia sudah tidak melihat aspek keadilan, karena adanya oknum-oknum penegak hukum yang sudah kehilangan rasa kemanusiaan. Persoalan sepele yang seharusnya bisa dimusyawarahkan malah dipenjara. Seorang ibu pembantu rumah tangga, hanya karena memakai mukena orang lain dibui karena dituduh mencuri oleh majikannya, lalu dilaporkan ke pihak berwajib dan berujung di penjara.
Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui terjadinya sejumlah persoalan dalam penegakan hukum di Indonesia. Ia mengaku tidak bisa menutupi kesedihannya ketika mengetahui fakta bahwa ada seorang pembantu yang ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, karena dituduh mencuri mukena.
Hal itu ia ketahui, setelah ia melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Ahad (29/8/2010) pagi.
“Saya menemukan persoalan logika hukum kita bahwa terjadi kasus yang sepele yang seharusnya mereka tidak masuk ke penjara tetapi mereka masuk ke dalam penjara. Persoalan yang seharusnya bisa dimusyawarahkan, kenapa tempatnya di penjara. Ada seorang ibu, hanya karena memakai mukena orang lain ia ditahan,” tutur Patrialis kepada wartawan, usai meresmikan Blok Santri Daarut Taubah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Serang, Banten, Ahad (29/8/2010) sore.
Ia menilai, hal itu terjadi karena penegakan hukum yang tidak melihat aspek keadilan, dan adanya oknum-oknum aparat penegak hukum yang sudah kehilangan rasa kemanusiaanya.
“Sebagian aparat penegak hukum kita semakin tipis rasa kemanusiaanya, mungkin juga ada yang sudah mati,” ujarnya.
...Sebagian aparat penegak hukum kita semakin tipis rasa kemanusiaanya, mungkin juga ada yang sudah mati...
Untuk itu, Patrialis menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk merumuskan penegakan hukum yang tepat. Patrialis juga akan memerintahkan ke Dirjen Litbang Kemenkumham untuk melakukan kajian terkait permasalahan ini, guna mencari hukuman yang tepat agar bisa memberikan efek jera, namun tidak meninggalkan aspek kemanusiaan dalam bidang penindakan hukum.
“Bulan depan yang namanya Litbang harus sudah melakukan penelitian. Kasus-kasus seperti itu harus tetap diproses hukum, tetapi kan bisa saja dijatuhi sanksi hukuman percobaan, itu kan lebih bijaksana. Kalau mereka mengulangi itu kan namanya resedivis, itu berbeda,” paparnya.
Selain kasus itu, Patrialis juga menemukan kasus-kasus penegakan hukum tidak berperikemanusiaan lainnya ketika ia mengunjungi Rutan Pondok Bambu, Ahad pagi. Antara lain, kasus pembantu yang dipenjara karena menerima uang palsu dari majikannya, dan kasus pemerasan yang dilakukan oleh oknum jaksa kepada seorang tahanan Rutan Pondok Bambu dengan ancaman akan menuntutnya setingi-tingginya dalam kasus narkoba.
Patrialis berjanji akan melaporkan kasus pemerasan oknum jaksa tersebut ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dalam waktu dekat.

Denting Gamelan Bali Getarkan Jantung Seni Musik Rusia


Moskow - Denting Gamelan Bali menggetarkan publik Rusia di jantung komunitas seni musik Rusia. Alunan nada tersebut dimainkan oleh tim kesenian Institut Seni Indonesia Denpasar di Gedung philharmonia, Tula, kota berjarak 200 km dari Moskow (26/8). 750 orang Penonton yang memenuhi gedung di kota asal sastrawan besar Rusia Leo Tolstoy itu, kerap melontarkan komentar  “malajet.. malajet’ atau hebat.
Hari berikutnya (27/08), pertunjukan gamelan tersebut memukau komunitas seni di Moskow di Rachmaninov Hall, Moscow Tchaikovsky Conservatory, sekolah music klasik yang paling prestius di Rusia. Sebanyak 200 pengujung dari tempat berkapasitas 250 tempat duduk tersebut dengan antusias menyaksikan pertunjukan, bahkan menuntut para pemain untuk memberikan “bonus” sebagai ‘finale” yang disambut dengan standing ovation.
Komposisi tabuhan pembuka dan diikuti permainan gamelan yang mengiringi tarian nusantara seperti tari Selat Segara (Bali), Padang Bulan (Jawa Timur), Oleg Tambulingan (Bali), Pakarena (Sulawesi), Mandau, Garuda, Berburu (Papua). Kecuali tari Saman (Aceh), seluruh tarian diiringi oleh tabuhan musik tradisional secara live. Dengan dukungan akustik ruangan yang prima pertujukan dilakukan tanpa bantuan pengeras suara (sound system).
Pagelaran yang bertemakan “the Colour of Indonesia” yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Rusia dan terselenggara atas kerjasama antara KBRI Moskow, ISI Denpasar Bali yang didukung oleh Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional.

Duta Besar RI Moskow, Hamid Awaludin mengatakan bahwa pagelaran budaya Indonesia yang merupakan diplomasi seni dan budaya dapat memicu berkembangnya sektor pariwisata Indonesia. Masyarakat Rusia sudah banyak mengenai Bali sebagai salah satu tujuan wisata dan diharapkan melalui Bali, mereka dapat mengenal Indonesia secara keseluruhan. Ditambahkan bahwa peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk lebih meningkatkan hubungan dan persahabatan kedua bangsa. 

Margaritha Karatygina, kepada departemen hubungan Internasional Moscow Tchaikovsky Conservatory menyambut gembira keberhasilan penampilan ISI Denpasar serta optimis bahwa keberhasilan ini akan mendorong minat mahasiswa musik Rusia untuk mendalami lebih jauh seni musik Timur, khusunya gamelan dari Indonesia.

“Kekayaan budaya Indonesia sangat beragam dan oleh karena itu ISI Denpasar mempersembahkan Paket Nusantara”, kata Pembantu Rektor Bidang Kerjasama ISI Denpasar, I Wayan Suweca. “Rusia adalah salah satu negara yang kaya pula akan seni dan budaya serta apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya sangat tinggi. Kedua bangsa memiliki potensi untuk mengembangkan kerjasama di bidang seni dan budaya dan ISI Denpasar siap menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi seni di Rusia”, tambahnya.

'Nusa Swara', Ekspresi Kegelisahan dalam Bebunyian




Secara umum, dalam album terbaru 'Nusa Swara', Djaduk Ferianto dan Kua Etinka mencoba 'menyuarakan' kegelisahan itu melalui tetabuhan dan bunyi. Dalam album tersebut menawarkan sejumlah komposisi seperti Tresnaning Tiyang, Bromo, Merapi Horeg, Matahari, Cilik, Kennanemi, Sintren, Kembang Boreh, Nirwana, Reog, dan Ronggeng to Latinos.

Dalam komposisi, Bromo, Reog, Sintren, misalnya, terasa sekali keragaman 'suara-suara Nusantara' itu. Komposisi itu bagai sebuah pernyataan bahwa setiap suara mesti diberi tempat dan ruang untuk memperoleh haknya dan kesempatan yang sejajar untuk saling bersanding dan bertanding, untuk saling memunculkan diri dan berbunyi dalam bangunan komposisi.

Dalam Tresnaning Tiyan, suara-suara bertanding sekaligus bersanding, sebagai bentuk percakapan bebunyian yang harmonis dan dialogis, semangat saling menghargai itu terasa sekali.

"Nomor ini bahan terasa menjadi sebuah ajakan yang kompletatif melalui komposisi musik, agar kesadaran saling menghargai bisa tumbuh, sebagaimana terasa dalam harmoni bunyi yang saling melengkapi," ujar Djaduk beberapa waktu lalu.

Beberapa komposisi repertoar yang lain, seperti Nirwana, Ronggeng to Latinos, Ken Nanemmi, memperlihatkan eksplorasi gagasan musik Kuat Etnika mengenai wawasan kebudayaan Nusantara yang mereka yakini dan hayati: bahwa Nusantara adalah sebuah kawasan multi budaya, di mana segala suara datang dari penjuru dunia. Nusantara adalah sebuah proses pertemuan dari banyak budaya, dari banyak suara.

Sejak berdiri tahun 1995, Kua Etnika telah menempatkan diri sebagai salah satu kelompok musi yang tekun mengolah khasanah musik etnis dengan semangat  kontemprer.

Kua Etnika sudah menghasilkan beberapa album, antara lain Nang Ning Nong Orkes Sumpeg, Ritus Swara, Unen Unen. Kua Etnikla juga telah menghasilkan album hasil kolaborasi dengan pemusik-pemusik manca negara, antara lain dengan para pemusik Malaysia yang menghasilkan konser Many Skin.

Pada tahun 2003 lalu berproses dengan grup Pata Masters dari Jerman dan menghasilkan Pata Java. Kua Etnika juga banyak terlibat dalam pentas-pentas musik di banyak negara, seperti Swiss, Australia, Jerman, Belanda, Ceko dll.

Pada konser Nusa Swara Selasa (31/8) nanti, Kua Etnika akan tampil full team, termasuk Trie Utami, yang menjadi vokalis atau penyanyi utama di Kua Etnika. Sementara swelain Djaduk Ferianto, para musisi para musisi Kua Etnika yang lain adalah Purwanto, Indra Gunawan, Agus Wahyudi, Benny Fuad, Dhanny Eriawan, Arie Senjayanto, Sukoco, Sony Suprapto dan Wibowo.

Melalui konser Nusa Swara ini, pada akhirnya, Kua Etnika ingin kembali memperluas cakrawala kesadaran dalam memahami warisan kekayaan kebudaan Nusantara yang melimpah dan menyediakan banyak ruang tafsir bagi dialog yang kreatif dan cerdas. Betapa yang disebut dengan “Nusantara” sesungguhnya adalah proses panjang (yang nyaris tak pernah berhenti) dari pelbagai suara-suara yang kemudian menjadi orkestrasi bangsa kita.

Wiji Thukul Kembali 'Muncul' lewat Puisinya





Setelah sejak tahun 1997 lalu tak diketahui rimbanya karena hilang diculik oleh pihak tak bertanggungjawab, Wiji Thukul, aktivis yang juga sastrawan 'muncul' kembali di Yogyakarta dengan menghadirkan puisi-puisi perlawanannya terhadap kesewenang-wenangan penguasa.

Melalui 'Ngamen Puisi Karya Wiji Thukul Penyair Rakyat Indonesia', seniman Jogja Hendro Plered memunculkan kembali ingatan orang akan Wiji Thukul, buruh pabrik asal Solo yang dikenal sangat kritis itu.

Dalam aksinya yang dimulainya dengan berjalan dari Tugu Yogyakarta hingga Titik Nol Kilometer itu, Hendro mengamen puisi dengan membacakan setidaknya 20 puisi karya Wiji Thukul. Aksi dimulai dengan membaca puisi "Perjuangan", yang diteruskan dengan berjalan dari toko ke toko yang dilewatinya di Jalan Mangkubumi hingga Titik Nol Kilometer.

Dari pengakuan Hendro Plered, aksi ngamen puisi yang dilakukannya sengaja diglar untuk memeringati hari ulang tahun Wiji Thukul yang ke-47 pada Sabtu ini. Menurutnya, saat ini masyarakat bahkan tidak tahu nasib Wiji Thukul, apakah telah meninggal atau masih hidup. Yang pasti Wiji Thukul dihilangkan secara paksa.

"Ini (ngamen puisi -red) juga untuk menyongsong Hari Penghilangan Paksa Internasional yang diperingati pada 30 Agustusnanti," kata Hendro Plered sesaat sebelum memulai aksi ngamen puisi.

Lebih lanjut Hendro menyatakan, aksi ngamen puisi karya Wiji Thukul ini akan dilakukan serentak di sejumlahkota di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, Semarang dan Jombang.

Melalui aksinya, Hendro mengkritisi orang-orang yang dengan mudah melupakan Wiji Thukul selama hidupnya melakukan proses perjuangan di indonesia dengan menggunakan banyak hal melalui karya-karya sastra yang ia ciptakan.

Bahkan Hendro juga mengkritik keras sejumlah pihak yang dulu mengaku berjuang bersama Wiji Thukul melawan kesewenang-weangan penguasa orde baru. "Andi Arif itu orangnya. Tidak konsisten dia. Saya ini tetap konsisten," ujarnya ketus.

Untuk itu, Hendro meegaskan bahwa apa yang terjadi pada Wiji Thukul harus bisa menjadi pelajaran bagi penguasa dan pemerintah untuk tidak lagi bertindak semena-mena terhadap rakyatnya. Karena rakyat punya hak untuk bersuara dan bahkan untuk dilindungi oleh negara.

Hendro juga menyatakan bahwa pemerintah sangat lambat dalam menyelesaikan persoalan orang-orang hilang di Indonesia, termasuk hilangnya Wiji Thukul. "Yang jelas Wiji Thukul adalah korban orang hilang di Indonesia," tegasnya.

Pejabat Dilarang Mudik dengan Kendaraan Dinas


Setelah tidak diperkenankan untuk menerima parsel atau bingkisan lebaran dari siapapun, pejabat di lingkungan Pemerintah Propinsi DIY juga dilarang untuk menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik lebaran.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda Propinsi DIY, Biwara Yuswantana, di kantornya di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Menurut Biwara, larangan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 26 tahun 2008 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja di Lingkungan Pemerintah Propinsi DIY.
"Telah disebutkan bahwa kendaraan dinas milik Pemerintah hanya dipergunakan untuk kepentingan dinas sesuai tugas dan fungsinya, sehingga seluruh pejabat dan PNS di lingkungan Pemprop DIY agar tidak menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran," ujarnya.
Sementara itu mengenai penerimaan parcel atau hadiah Lebaran, Biwara menegaskan bahwa ketentuan tersebut sesuai dengan PP Nomor 53 tahun 2010 tanggal 6 Juni 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pasal 4 ayat 8.
"Aturan tersbut berbunyi bahwa PNS dilarang menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan atau pekerjaannya," tuturnya.
Selain itu, aturan tersebut juga sebagai usaha mencegah terjadinya kebocoran keuangan Negara, sesuai Inpres No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Gubernur DIY menghimbau seluruh pejabat untuk tidak memberi atau menerima bingkisan Lebaran.
"Saat ini himbauan tersebut dituangkan dalam bentuk Surat Edaran Gubernur yang baru dalam proses permohonan tanda tangan," terangnya.

3 Keluarga Siswa SMK 1 Sanden

MESKI secara formal sudah dinyatakan hilang, namun Pemkab Bantul diharapkan oleh keluarga tiga siswa SMK Negeri 1 Sanden yang hilang ketika PKL tetap masih peduli untuk berusaha membantu pencarian. Kami tetap mengharapkan bantuan usaha pencariabn, sehingga anak-anak kami tersebut kembali berkumpul dengan keluarga serta melanjutkan sekolahnya, ungkap Ruswanto ( 40 tahun ) ayah Agil Ramadan, orang tua salah satu dari ketiga siswa yang hilang saat PKL di Bali yang diawali bulan Nopember 2009 lalu dalam sambutannya seusai menerima santunan dari Pemkab Bantul, Jumat ( 27/8 ) kemarin di aula sekolah tersebut. Masing-masing keluarga siswa yang hilang tersebut menerima santunan dari Pemkab Bantul yang diserahkan oleh Bupati Hj Sri Surya Widati Rp 5 juta. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wabup Drs H Soemarno PRS, para asisten Sekda, Kadinas/instansi terkait Kabag Humas Pemkab Bantul Drs Bambang Legowo MSi serta Muspika Sanden.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati menyatakan bahwa Pemkab yang dipimpinnya akan tetap berusaha peduli. Bahkan sekecil apapun berita yang disampaikan/diterima terkait dengan nasib ketiga siswa yang hilang tersebut, akan disampaikan kepada keluarga. Dan prinsip, kata bupati, Pemkab Bantul menyatakan ikut prihatin atas hilangnya ketiga siswa tersebut. Sementara kaitannya dengan santunan yang diserahkan tersebut, Bupati menyatakan bahwa santunan itu hanyalah sebagai salah satu bentuk kepedulian dan keprihatinan Pemkab Bantul atas musibah yang menimpa ketiga siswa tersebut.Bupati juga mengharapkan agar keluarga siswa yang hilang tersebut tetap tabah, namun jangan sampai putus asa untuik berdoa dan berusaha.
Sebagaimana diketahui, ketiga siswa yang hilang saat PKL tersebut masing-masing Agil Ramadan, Ignatius Andika Beni Murdani, serta Ginanjar. Ketiganya melaksanakan tugas PKL sejak Nopember 2009 yang diawali pelepasan oleh Bupati Bantul ketika itu masih dijabat Drs HM Idham Samawi. Sedangkan kehilangan kontak antara siswa dengan keluarga maupun pihak SMK Negeri 1 Sanden, sejak bulan Februari 2010.

Dana Stimulan Rp 28 Miliar Untuk Peningkatan Potensi Pemuda & Olah Raga Kabupaten Bantul

Bantul mempunyai banyak prestasi di bidang olah raga. Bantul juga memiliki beberapa sarana olah raga yang mendukung. Prestasi di beberapa cabang olah raga tersebut adalah sebuah kebanggaan Kabupaten Bantul, bahkan telah mengharumkan bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Menpora Drs.H.M.Edi Bowo Nurcahyo,MA mewakili Bupati Bantul dalam menyambut kedatangan rombongan anggota dewan dari DPRD Pemerintah Kota Yogyakarta pada hari Senin (30/08).
Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko,SE menyampaikan maksud dan tujuan mereka berkunjung ke Bantul adalah untuk menimba ilmu tentang pengelolaan bidang kepemudaan dan olah raga. Katanya,kami datang ke Bantul untuk mencari tahu tentang sistem manajemen dan proses pelaksanaan bidang kepemudaan dan olah raga. Dan seterusnya akan kami gunakan sebagai masukan bagi kami dalam menyusun rencana program di Kota Yogyakarta. Karena kami tahu bahwa Bantul memiliki banyak prestasi unggul di bidang olah raga.
Pelaksanaan bidang Pemuda dan Olah Raga (PORA) berdasar pada Perda Bantul No 17 Tahun 2007, yang menjelaskan bahwa kantor PORA adalah merupakan unsur pendukung penyelenggaraan peningkatan masyarakat khususnya pemuda. Kantor Menpora merupakan pelaksana program bidang PORA yang bertujuan menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, berkarakter baik dan berprestasi. Dukungan dari Pusat juga menambah semangat kami dalam mengembangkan potensi pemuda. Dana stimulan sebesar Rp 28 miliar dari Pusat digunakan untuk meningkatkan bidang olah raga Kabupaten Bantul, kata Drs.H.M.Edi Bowo Nurcahyo,MA.
Generasi muda memang harus dididik, dilatih dan diarahkan untuk bisa menjadi pemuda yang berkarakter dan berprestasi agar bisa meneruskan cita-cita dan harapan bangsa. Untuk itu Pemda Bantul melalui Kantor Menpora telah melakukan program dalam peningkatan karakter dan prestasi pemuda di bidang olah raga. Dengan adanya dana stimulan, sangat mendukung pelaksanaan program peningkatan potensi olah raga,. Program tersebut juga melibatkan peran serta Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Bantul.
Keberhasilan program pengembangan kualitas dan potensi pemuda ditunjukkan dengan keberhasilan Bantul dalam peningkatan potensi pemuda di bidang olah raga. Beberapa prestasi telah diciptakan, di antaranya cabang sepakbola (Persiba), cabang tenis, dan cabang bola volley. Dari 3 (tiga) cabang olah raga (cabor) tersebut telah mencetak prestasi tingkat nasional maupun internasional. Cabang olah raga yang lain juga didukung dana stimulan untuk pengembangannya agar bisa lebih meningkat dan mencetak pemuda yang lebih berprestasi.

Selasa, 24 Agustus 2010

Din Syamsuddin : Selama Ramadan Berita Infotainmen Sangat Bagus

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan selama bulan suci ramadan perkembangan infotainmen sangat baik.


                    Din Syamsuddin|Foto: Yayat Ruhayat CnR
Din Syamsuddin
JAKARTA -CnR/OMG- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan selama bulan suci ramadan perkembangan infotainmen sangat baik. Hal itu ia sampaikan di acara ulang tahun tayangan C&R yang ke-13 dan tabloid C&R ke-12, di Graha C&R di kawasan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (24/8/2010) malam. "Tidak berisi ghibah dan fitnah," kata Din.
Di tengah ratusan karyawan Bintang Group itu, Din kembali menegaskan soal posisi infotainmen. "Selama ini ada pemahaman yang keliru tentang infotainmen. Infotainmen tidak haram, yang haram itu berita yang mengandung unsur ghibah dan fitnah. Itu tidak hanya menyangkut infotainmen, melainkan pada semua saluran informasi," papar Din yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Selain itu, Din juga membuka pengoperasian Klinik Bamed yang berada di bawah Bintang Group. "Saya mengucapkan selamat atas pencapaian yang dilakukan oleh Bintang Group," tutup Din.
Hadir dalam kesempatan itu para pimpinan Bintang Group, di antaranya; H. Ilham Bintang, Zaenal Bintang, Marah Sakti Siregar, Indrawadi Tamim, tak ketinggalan aktor senior Anwar Fuadi.

Senin, 23 Agustus 2010

Bupati Bantul Terima Penghargaan Anugerah IPTEK 2010

Bupati Bantul, Hj. Sri Suryawidati menerima penghargaan Anugerah Iptek Kabupaten Bidang Jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari Wakil Presiden RI Budiono, Selasa (10/8). Penghargaan diberikan karena keberhasilan Bantul dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan tehnologi yang selalu bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan, antar pemerintah maupun masyarakat.
Dikatakan Kabag Humas Pemkab Bantul, Drs Bambang Legowo Msi, penghargaan ini hanya diberikan untuk 6 kabupaten di Indonesia yang meliputi tiga kategori, yakni, jaringan Ilmu Pengetahuan dan tehnologi, sumber daya manusia dan pemgembangan riset dan tehnologi. Sembilan daerah lainnya yang masuk dalam nominator Anugerah Ristek 2010, adalah Kabupaten Sleman, Sragen, Jepara, Gianyar (Bali), Ogan Ilir (Sumsel), Kota Magelang, Solo, Batam, dan Palu, terang Bambang.
Penghargaan Anugerah Ristek diluncurkan untuk pertamakali tahun 2009. Selanjutnya dalam jangka panjang, parameter penilaian dalam Anugerah Ristek diharapkan menjadi acuan indikator pembangunan daerah dalam meningkatkan daya saing dalam kerangka Sistem Inovasi Daerah (SIDa) yang akan berkonstribusi kepada daya saing iptek nasional. Penghargaan ini merupakan insentif dan stimulus untuk iptek di kabupaten dan kota, ujarnya.
Bantul dalam pengembangan penelitian bidang pendidikan tahun ini juga berhasil menampilkan Anwar Nur Fakhrudin, S.Stt, M.Eng kasubag. Percepatan Pembangunan Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bantul sebagai narasumber pada Simposium Nasional hasil penelitian dan inovasi pendidikan 2010 dengan tema Meningkatkan Penyedian dan Pemanfaatan Informasi Berbasis Riset Dalam Rangka Mendukung Misi Pendidikan Nasional, yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 3-5 Agustus 2010 bertempat di Hotel Bidakara Jakarta Timur yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Adapun hasil penelitian yang dipresentasikan oleh Anwar berjudul "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SMK DI KABUPATEN BANTUL".

SIDAK Di Kecamatan Kasihan Untuk Peningkatan Kedisiplinan Aparat

Dalam rangka melaksanakan program 100 hari kepemimpinan Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati diadakan inspeksi mendadak di dinas/instansi, kantor SKPD, kantor pelayanan, kecamatan serta kelurahan. Sidak di kecamatan Kasihan telah dilakukan pada hari Kamis (19/08) pada pagi hari. Inspeksi mendadak tersebut dihadiri pula Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati dan Wakil Bupati Bantul Drs.Sumarno PRS. Inspektorat sebagai pelaksana Sidak telah melakukan pemeriksaan ke kantor kecamatan Kasihan, 4 kelurahan di Kasihan, UPT PTD Kasihan serta Puskesmas Kasihan.
Hj, Sri Suryawidati mengatakan,tujuan diadakannya inspeksi ke kantor-kantor ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam pengabdian dan pelayanan terhadap masyarakat. Kedisiplinan juga telah kami lakukan, Bupati dan Wakil Bupati selalu berusaha untuk disiplin dan datang tepat waktu sesuai ketentuan.
Dengan dilakukannya Sidak tersebut diharapkan bisa meningkatkan optimalisasi kualitas kerja aparat dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Inspektorat Drs. Subandrio,MPd menjelaskan,kami melakukan inspeksi dadakan ke kantor-kantor ini adalah bukan untuk mencari kesalahan dan kekurangan orang. Sidak ini kami lakukan dengan maksud dan tujuan agar pegawai lebih disiplin kerja sehingga lebih meningkat pula kualitasnya dalam pelayanan kepada masyarakat.
Walaupun masih ada beberapa pegawai yang tidak ada di kantor tanpa keterangan, tetapi tidak akan diberi sanksi. Pegawai yang kurang disiplin tersebut akan diberi peringatan untuk lebih disiplin dalam kehadiran dan pelaksanaan kerjanya. Penertiban dan kedisiplinan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja pegawai sehingga Kabupaten Bantul lebih maju dan berprestasi.
. (dewi)

Minggu, 22 Agustus 2010

Film Project Pop "Laskar Pemimpi" | Sinopsis

Film Laskar Pemimpi Project Pop
Group nyanyi kocak "Project Pop" baru saja berakting untuk sebuah Film berjudul Laskar Pemimpi, yang tidak lama lagi bakal dirilis. Namanya juga orang orang kocak, Film Laskar Pemimpi ini cerita nya juga agak agak kocak dan lucu. Film yang di produksi Starvision Plus ini walau belum ada tanggal resmi rilisnya, bisa dipastikan bulannya adalah September 2010 ini.

Laskar Pemimpi yang di Sutradarai oleh Monty Tiwa, ditulis oleh Monty Tiwa feat Eric Tiwa ini bergenre Komedi - Perang. Yang jelas Film Laskar Pemimpi tidak hanya di hiasi oleh para Personil Project Pop, sejumlah artis beken juga terlibat didalamnya...sebagai berikut ini :
Oleh : www.newsinopsis.co.cc
Artis Artis Pemeran Film Laskar Pemimpi;
Candil mantan Vokalis Serious Band, Marcel Siahaan, Dwi Sasono, Gading Martin, Masayu Anastasia, Shanty, T RIFNU WIKANA, [Gugum, Oon, Tika, Udjo, Odi dan Yosi (Project Pop)]
Terus gimana jalan Cerita Laskar Pemimpi? Sinopsis Laskar Pemimpi - Film Pertama Project Pop.
Laskar Pemimpi mengambil set tahun 1948, dimana saat itu sedang terjadi agresi militer Belanda gelombang kedua. Para personil Project Pop dan Pemeran lain yang berperan sebagai pemuda dimasa itu pun berlomba lomba mendaftarkan diri untuk dilatih menjadi pejuang.

Ditahap awal seleksi, para personil Project Pop tidak begitu menonjol semasa latihan, di tahap akhirlah mereka mulai diperhatikan, bukan karna skill tempur mereka, melainkan kesetiaan kawanan, ketulusan berjuang, dan ketulusannya. Komandan perekrutan tidak tega menyingkirkan mereka, jadinya mereka tetap terpilih di tahap tahap akhir seleksi. Untuk lebih jelasnya lagi, simak saja di Group Facebook Film Laskar Pemimpi.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Album Baru "Keseimbangan", Memaknai Kehidupan

 
[KUPAS ALBUM] Gebrakan di tahun 2010, Iwan Fals meluncurkan album baru secara independen. Di bawah bendera Fals Record dan PT Tiga Rambu, Iwan pun menempuh jalur penjualan yang tidak biasa: datang langsung ke kediamannya di Leuwinanggung, atau pesan melalui internet/sms/telepon dengan sistem pembayaran transfer bank dan kemudian kaset/CD dikirim melalui layanan jasa hantar barang.
Dibandingkan dengan sistem penjualan secara konvensional melalui toko kaset, tentu sistem ini agak membuat ribet bagi para calon pembeli. Namun, ada beberapa keuntungan yang dipetik Iwan. Keuntungan itu, saya rasa, bukan pada soal menekan pembajakan. Para pembajak yang semakin tak tahu diri itu, tidak akan mampu diatasi dengan sistem penjualan apapun, kecuali dengan penegakan hukum.
Yang menjadi keuntungan dari sistem ini: (1) Iwan akan memiliki basis data tentang penikmat musiknya yang loyal, dari mulai nama hingga alamatnya; (2) Iwan akan bisa mengontrol angka penjualan dengan akurat (selama ini dengan sistem konvensional distributor/perusahaan rekaman menyampaikan angka penjualan, tapi belum tentu seakurat dengan menjual sendiri).
Sistem penjualan non-konvensional ini akan menjadi lebih memudahkan para pembeli jika terdapat pilihan penggunaan sistem on-line murni: yakni pemesanan secara murni online (mengisi form isian melalui web) serta membayarnya pun secara online: melalui internet banking atau credit card.
Kembali ke albumnya sendiri, “Keseimbangan” sesuai judul albumnya, menawarkan pilihan yang beragam, mulai dari tema filosofi kehidupan dan kemanusiaan (Suhu, Ayolah Mulai, Aku Menyayangimu), religi/spiritual (Ya Allah Kami, ^O^), lingkungan (Hutanku, Pohon untuk Kehidupan, Tanam Siram Tanam), olahraga (Sepakbola), interaksi manusia dengan teknologi (Kuda Cokelatku), tokoh (Jenderal Tua, Malahayati). Pesan yang ingin disampaikan sepertinya: jika kita ingin seimbang dalam hidup kuncinya adalah (1) berpegang kepada Tuhan, (2) selalu peka terhadap kehidupan dan kemanusiaan, (3) peduli dengan lingkungan, (4) tak lupa berolahraga, (5) memanfaatkan teknologi secara bijak, dan (6) senantiasai mengambil hikmah dari para tokoh/kejadian terdahulu.
Dari sisi aransemen yang sepenuhnya digarap Iwan Fals & Band, album “Keseimbangan” menawarkan garapan yang lebih kuat dan berwarna dibanding garapan aransemen Iwan Fals & Band di album “50:50”. Ini sepertinya tak lepas dari masuknya kembali Totok Tewel memperkuat musik Iwan. Kecuali lagu “Ayolah Mulai” dan “Sepakbola” yang punya gaya berturut dan aransemen yang mungkin kurang familiar di telinga pop, aransemen lagu-lagu lainnya bisa masuk ke telinga banyak kalangan. Lagu yang saya rasa paling menonjol baik dari sisi aransemen maupun pesan adalah : “Suhu”, “Ya Allah Kami”, “^O^", “Aku Menyayangimu”, dan “Kuda Cokelatku”.
Point plus lain di album ini adalah cover dan bungkus kaset/CD yang digarap dengan profesional dan menarik oleh Heri hito.com, sangat berbeda dengan album “50:50” yang desain covernya seperti dibuat dengan alakadarnya. Point plus ini semestinya mendorong penikmat musik untuk tidak membeli album bajakan, karena di CD/kaset bajakan tentu tidak akan dibungkus dengan kualitas dan kelengkapan cover CD/kaset orisinal.
Agar bisa lebih mengundang penikmat musik membeli album orisinal, akan sangat baik jika ke depan PT Tiga Rambu juga menyisipkan merchandise ekslusif Iwan Fals satu paket bersama CD/kaset. Merchandise-nya bisa berupa stiker, kaos, dll yang saya rasa ongkos produksinya tidak begitu mahal.
Selamat kepada Iwan Fals dan terus berkarya.
Daftar Lagu :
Suhu, Ya Allah Kami, Hutanku, Pohon untuk Kehidupan, Tanam Siram Tanam, Ayolah Mulai, Aku Menyayangimu, ^O^, Sepakbola, Kuda Cokelatku, Jenderal Tua, Malahayati.
Musisi pendukung:
Iwan Fals (gitar akustik), Heirrie Buchaery (bass), Edi Daromi (keyboard), Totok Tewel (gitar), Deni Kurniawan (drum). Backing vocal : seluruh musisi dan Rossana Listanto (pada lagu ^O^). ***

Judul Lagu Baru Iwan Fals Terinspirasi Bung Karno

Judul Lagu Baru Iwan Fals Terinspirasi Bung Karno
Musisi Iwan Fals pernah menciptakan sebuah lagu yang didedikasikan bagi proklamator Bung Hatta. Kali ini, Iwan pun melengkapinya dengan mencipta lagu yang diinspirasikannya dari proklamator lainnya yang juga Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno.
"Saya memang baru saja menciptakan lagu yang berjudul Negeri Kaya. Lagu ini hasil akhir perenungan saya ke beberapa kota kemarin. Saya ziarah ke Blitar, ke makam Bung Karno dan saya melihat ke kenyataan di jalanan dan sekitarnya. Negeri kaya tapi kok banyak yang tidak sejahtera. Ini lagu paling baru, jadi belum ada di rekaman," ujar Iwan usai manggung di kampus Universitas Paramadina, Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (18/8) malam.
Iwan pun menceritakan pengalamannya ketika berziarah di makam ayahanda mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu. Dirinya pun sempat berceloteh dan meminta maaf di depan pusara Bung Karno karena telah mengganggu persemayamannya.
"Saya ziarah ke makam Bung Karno dan saya minta maaf karena saya cengeng dan ganggu istirahat dia. Tapi ya, mau bagaimana lagi, kenyataan negara kita memang seperti ini. Apa yang saya lakukan, ya semacam dialog saya saja dengan beliau," ujar Iwan.
Iwan pun menggarisbawahi arti penting sebuah kemerdekaan yang dihasilkan oleh salah satunya berdasarkan jasa Soekarno. "Kalau nggak ada Bung Karno, tidak akan ada kemerdekaan ini. Penting juga untuk menghormati leluhur," ujar musisi legendaris ini. (kpl/adt/bun)

Gempa Yogya, Pantai Selatan Aman

Gempa Yogya, Pantai Selatan Aman
Sabtu, 21 Agustus 2010 | 20:52 WIB
Gempa Jogja
YOGYAKARTA, - Pascagempa bumi berkekuatan 5,0 skala richter yang mengguncang DI Yogyakarta dan sekitarnya, Sabtu (21/8/2010), malam, kondisi pantai selatan di pesisir Bantul dilaporkan aman. Meski begitu, guncangan gempa yang cukup keras sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah karena khawatir bahaya tsunami.
Seperti dilaporkan Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, Bantul, Taufik M Faqi, guncangan gempa membuat semua warga di pesirir pantai berhamburan ke luar rumah. Kepanikan sempat terjadi karena warga khawatir gempa membawa tsunami.
Namun dikatakan, hal itu hanya terjadi sekitar 10 menit. Setelah itu, warga masuk kembali ke rumah setelah mendapat informasi dari BMKG yang diteruskan oleh petugas SAR di tiap-tiap wilayah pantai.

Gempa 5 SR, Warga Yogya Panik

Gempa berkekuatan besar 5 Skala Richter dirasakan oleh masyarakat  Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 21 Agustus 2010 sekitar pukul 18.41 Wib, Sabtu 21 Agustus 2010.
Lokasi gempa berada di 8,3 Lintang Selatan, 110-39 Bujur Timur  atau 15 kilometer tenggara Bantul. Serta 24 km Barat daya Wonosari , 26 km Tenggara Yogyakarta, 42 km barat daya Klaten.
Gempa berada di kedalaman 10 kilomoter dari dasar laut. "Saya sendiri sedang mengendarai motor, langsung terbalik," kata Agus, salah satu warga kepada VIVAnews.
Saat ini warga berhamburan keluar rumah dan berteriak-teriak karena saat itu sedang berlangsung berbuka puasa.