Meski asing dengan jalinan cerita, namun Makki senang dengan skrip ceritanya. Dia juga salut dengan penulis skripnya yang bisa menggambarkan dengan pas masing-masing personel Ungu.
"Kalau mau digambarkan, kami memerankan diri sendiri dengan cerita yang fiktif. Menurut gua skripnya asyik, tapi yang gua salut script writernya nangkap pas banget kalau Rowman bereaksi seperti apa, gua bereaksi seperti apa," papar Makki.
Bagi Makki tawaran bermain film untuk Ungu buka kali pertama. Mereka juga selektif dan tak mengandalkan ketenaran saja dalam berakting.
"Diajak main film ini bukan yang pertama kali, kami juga enggak mau aji mumpung, kalau mau kami dibantu orang-orang terbaik," ujarnya.
Makki juga tak tahu bahwa suatu saat hal ini akan menjadi tren. Dia tak memusatkan untuk menjadi suatu trensetter, karena dia ingin mencari wawasan baru yang ujungnya untuk musik mereka.
"Enggak tahu, tapi kami motivasinya pengen mencari wawasan yang ujung-ujungnya meningkatkan kami bermusik," tukasnya
