YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY mulai berdatagan ke gedung DPRD DIY, Senin (13/12/2010) untuk menghadiri sidang paripurna DPRD DIY yang akan mendukung penetapan. Ratusan siswa SMA Kolese De Brito, Yogyakarta datang sejak pukul 11.05 memakai seragam putih-abu-abu.
Mereka meneriakan yel-yel mendukung penetapan sambil membawa bendera-bendera kecil berlambang logo Keraton Yogyakarta dan Puro Paku Alam. Siswa yang seluruhnya laki-laki itu berjalan kaki dari sekolah mereka yang berjalan sekitar 4 kilometer dari gedung D PRD DIY. " Kami mendukung penetapan Sultan dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur DIY. Itulah keistimewaan DIY," ungkap Fransiscus Haryadi, siswa kelas II SMA Kolese Debrito.
Eduardus, siswa kelas III SMA Kolese Debrito menyatakan, seluruh siswa SMA Kolese Debrito bulat menolak pemilihan gubernur/wakil gubernur DIY yang diusulkan pemerintah. "Pemilihan tidak sesuai aspirasi warga DIY," ujarnya.
Mereka meneriakan yel-yel mendukung penetapan sambil membawa bendera-bendera kecil berlambang logo Keraton Yogyakarta dan Puro Paku Alam. Siswa yang seluruhnya laki-laki itu berjalan kaki dari sekolah mereka yang berjalan sekitar 4 kilometer dari gedung D PRD DIY. " Kami mendukung penetapan Sultan dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur DIY. Itulah keistimewaan DIY," ungkap Fransiscus Haryadi, siswa kelas II SMA Kolese Debrito.
Eduardus, siswa kelas III SMA Kolese Debrito menyatakan, seluruh siswa SMA Kolese Debrito bulat menolak pemilihan gubernur/wakil gubernur DIY yang diusulkan pemerintah. "Pemilihan tidak sesuai aspirasi warga DIY," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar