Minggu, 26 Desember 2010
Banjir Lahar Dingin Puluhan Penambang Berlarian Panik, Jalur Semarang-Yogya Buka-Tutup
Minggu, 26/12/2010 22:25 WIBMagelang - Banjir lahar dingin dari Gunung Merapi kembali menerjang Kali Pabelan dan Kali Putih, Magelang, Jawa Tengah. Akibatnya, puluhan penambang di sepanjang Kali Pabelan panik dan sempat berlarian.
Bahkan, akibat luapan lahar dingin dengan ketinggian sepertiga jembatan Kali Putih dan Pasar Jumoyo, Jl Raya Magelang-Yogyakarta di Km 23 diterapkan sistem buka tutup.
Menurut Tukino (45), warga Desa Blangkunan, Kecamatan Mungkid, Magelang banjir lahar dingin terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Banjir mulai membesar sekitar pukul 18.00 WIB.
Puluhan penambang yang berada di sepanjang hulu sungai Kali Pabelan tetap nekat melakukan aksi penambangan walaupun sudah mendapatkan peringatan dari relawan Bantuan Komunikasi (Bankom) Polres Magelang.
Namun, akhirnya para penambang itu lari terbirit-birit menjauh dari tepian sungai karena banjir lahar dingin meluap hingga berjarak hanya 3 meter dari pos gubuk penambangan.
Ratusan warga pun tidak beranjak dan malah asyik menonton derasnya arus sungai yang membawa material berupa lumpur, pasir, puing-puing pohon dan batu besar dari Gunung Merapi. Ratusan pengendara mobil dan motor yang melintas di atas jembatan Kali Pabelan juga melambatkan kendaraannya untuk menyaksikan banjir tersebut.
Jembatan Kali Putih sempat ditutup selama 15 menit akibat luapan material dan banjir lahar dingin. Achadi (39), salah seorang relawan SAR menyatakan, setelah itu jembatan diterapkan sistem buka tutup.
"Pasar Jumoyo di bagian belakangnya lahar dingin sudah meluap. Tetapi kalau disini (jembatan Kali Putih-red) baru meluber ke sepeertiga jalan jembatan sehingga diterapkan sistim buka tutup," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar