Alex Komang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya rumah produksi film yang lebih mengutamakan adegan erotisme dinilai miring aktor kawakan Indonesia , Alex Komang. Menurutnya, jika film seperti itu berarti tidak berniat membuat film bermutu dan bukanlah ukuran film Indonesia.
Ditemui disela-sela syukuran film "Surat Kecil Untuk Tuhan" beberap waktu lalu , Alex memandang bahwa perusahaan yang membuat film seperti bukanlah mengejar mutu film yang memiliki rasa (taste) yang bagus.
"Sebetulnya mereka itu ngak bikin film dan tidak berniat bikin film, karena menurut saya hal yang seperti itu mereka hanya mau dagang gambar-gambar erotis maupun porno saja yang jauh dari mutu film itu sendiri," jelas Alex kepada Tribunnews.
Alex juga mengatakan bahwa bahwa tipikal perusahaan-perusahaan yang lebih mengutamakan akan hal itu tersebut bukanlah ukuran dari kemunduran maupun kemajuan dari perfilman di Indonesia , baginya ukuran Film Indonesia tidak seperti itu.
"Yang jelas yang buat film tersebut bukan orang film , itu hanya orang yang mau menjual pornogtafi dan sensasi saja dan itu ngak ada hubungannya dengan film Indonesia," tambahnya.
Para pembuat film tersebut lebih menggunakan medium itu sekedar untuk mencari popularitas saja. Sehingga ada atau tidak adanya film tersebut sebenarnya tidak sangat berpengaruh bagi perfilman Indonesia, karena nantinya masyarakat sendiri yang akan menilainya.
"Coba anda lihat Film yang memiliki kualitas dan mutu (taste nya) Indonesia seperti Laskar Pelangi, Ayata-ayat Cinta, Sang Pemimpi dan film-film lainnya yang sengaja dibuat seprofesional mungkin dan memang bagus hasilnya dan jelas arahnya," tandasnya.
Selain itu masyarakat juga sudah bisa menilai film-film yang memiliki mutu dan kwalitas serta jati diri kita yang biasa disebuat Adramaturki. Dan Mungkin itu hanya kasus pada satu company saja yang benar-benar tidak memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa indonesia .
"Menurut saya ini termasuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab saja," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar