Selasa, 04 Januari 2011

30 Candi Terkubur di Lereng Merapi

 


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Diperkirakan masih ada sekitar 30 benda cagar budaya berupa candi yang terpendam di wilayah lereng Gunung Merapi, Yogyakarta. Pencarian situs terpendam membutuhkan dukungan pemerintah pusat, sebab belum ada alat khusus untuk mendeteksi batu candi.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Djoko Dwiyanto menyebut baru ada sekitar 39 benda cagar budaya yang berhasil ditemukan di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. "Para arkeolog juga masih terus menggunakan alat remote sensing untuk menemukannya," ujar Djoko, Rabu (5/1/2011).
Alat tersebut menggunakan perspektif Geographical Electronic System yang mendeteksi melalui pendekatan wilayah. Hanya saja metode itu belum mampu menentukan secara pasti apakah batu yang ditemukan itu adalah jenis batu candi. "Jadi bisa saja batu candi atau batu vulkanik atau malah bukan," ujar Dosen Arkeologi Universitas Gajah Mada ini.
Ia menjelaskan, untuk penggalian benda cagar budaya sudah dianggarkan dana sebesar Rp10 miliar, dan akan dilakukan oleh Balai Arkeologi dan Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala atau BP3 Yogyakarta.
Kepala BP3 Yogyakarta Herni Pramastuti mengatakan ada lima unit candi yang ditemukan dalam dekade tahun 1960 sampai 2010. Candi itu antara lain Candi Morangan, Candi Gampingan, Candi Kadisoko, Candi Sambisari dan Candi Kimpulan. "Terpendam antara dua meter sampai sembilan meter. Penemuan biasanya karena tidak sengaja, lalu mereka melaporkan ke BP3," ujar Herni.
Setiap tahun belum tentu ada penemuan candi baru. Karena BP3 tidak punya alat khusus mendeteksi batu candi. "Penggalian benda cagar budaya memang harus ada alat khusus yang bisa deteksi batu candi," ujarnya lagi.

Tidak ada komentar: