Jumat, 23 Maret 2012

'Sampai Ujung Dunia', Drama Terbaik Monty Tiwa


Kalau membaca sinopsisnya, maka jelas sekali kalau ceritanya sangat sinetron banget. Mirip-mirip FTV kurang lebihnya. Namun ketika menonton filmnya, kesan itu agak sedikit berkurang. Tidak ada derai air mata yang mengalir deras karena adanya sebuah penyakit aneh, semuanya berlangsung begitu alami dan enak dinikmati.
Kisah seorang cewek yang bersahabat dengan dua pria ganteng dan akhirnya berubah menjadi kisah cinta segi tiga ini sangat manusiawi, meskipun bolong-bolong tetap saja ada dan kadang terasa dipaksakan, tapi secara umum film ini sangat nyaman dinikmati.
Agak sulit membayangkan seorang gadis yang “cacat” dengan prestasi kerja yang ala kadarnya, tetapi mampu membiayai “seorang calon prajurit” sampai lulus menjadi prajurit. Untuk yang ini sebaiknya kita terima saja apa kata sutradara. Intinya adegan ini ingin menunjukkan betapa cintanya sang gadis terhadap pria idamannya.
Siapa pria idaman sang gadis juga pasti mudah ditebak. Namanya saja sinetron yang dibioskopkan, jadi jalan cerita sangat mudah ditebak. Meski begitu ending cerita cukup bagus, sehingga selesai menonton film ini ada sesuatu yang tetap kita dapat.
Permainan akting dari Dwi Sasono tentu sudah sangat kita kenal kehandalannya sedangkan permainan Gading Martin yang diarahkan seperti Gading Martin apa adanya juga sangat pas untuk karakter Gilang. Klop sudah permainan jejaka ganteng ini melawan akting gadis cantik asal Klaten Renata Kusmanto.
Akting Renata memang belum teruji, tapi untuk permainannya di film ini sudah cukup memadai. Sayang peran Sudjiwo Tedjo tidak diexplore dengan baik. Wejangan-wejangan ala Sudjiwo Tedjo sebenarnya bisa disisipkan pada sang calon prajurit, sehingga film ini bisa lebih “berisi”.
Bagian make up juga patut diacungi jempol. Perpindahan karakter dari anak SMU menjadi pria dewasa terlihat sangat mulus. Agak sulit membayangkan seorang Gading Martin atau Dwi Sasono berperan sebagai anak SMU, tetapi di film ini mereka dapat memerankannya dengan baik. Tentu dengan bantuan riasan yang sangat detil.
Secara keseluruhan film ini layak tonton, apalagi untuk mereka yang suka akan kisah ala sinetron dengan tampilan yang lebih halus dan tidak banjir air mata.
Selamat menonton.

Tidak ada komentar: