Senin, 30 Agustus 2010

Denting Gamelan Bali Getarkan Jantung Seni Musik Rusia


Moskow - Denting Gamelan Bali menggetarkan publik Rusia di jantung komunitas seni musik Rusia. Alunan nada tersebut dimainkan oleh tim kesenian Institut Seni Indonesia Denpasar di Gedung philharmonia, Tula, kota berjarak 200 km dari Moskow (26/8). 750 orang Penonton yang memenuhi gedung di kota asal sastrawan besar Rusia Leo Tolstoy itu, kerap melontarkan komentar  “malajet.. malajet’ atau hebat.
Hari berikutnya (27/08), pertunjukan gamelan tersebut memukau komunitas seni di Moskow di Rachmaninov Hall, Moscow Tchaikovsky Conservatory, sekolah music klasik yang paling prestius di Rusia. Sebanyak 200 pengujung dari tempat berkapasitas 250 tempat duduk tersebut dengan antusias menyaksikan pertunjukan, bahkan menuntut para pemain untuk memberikan “bonus” sebagai ‘finale” yang disambut dengan standing ovation.
Komposisi tabuhan pembuka dan diikuti permainan gamelan yang mengiringi tarian nusantara seperti tari Selat Segara (Bali), Padang Bulan (Jawa Timur), Oleg Tambulingan (Bali), Pakarena (Sulawesi), Mandau, Garuda, Berburu (Papua). Kecuali tari Saman (Aceh), seluruh tarian diiringi oleh tabuhan musik tradisional secara live. Dengan dukungan akustik ruangan yang prima pertujukan dilakukan tanpa bantuan pengeras suara (sound system).
Pagelaran yang bertemakan “the Colour of Indonesia” yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Rusia dan terselenggara atas kerjasama antara KBRI Moskow, ISI Denpasar Bali yang didukung oleh Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional.

Duta Besar RI Moskow, Hamid Awaludin mengatakan bahwa pagelaran budaya Indonesia yang merupakan diplomasi seni dan budaya dapat memicu berkembangnya sektor pariwisata Indonesia. Masyarakat Rusia sudah banyak mengenai Bali sebagai salah satu tujuan wisata dan diharapkan melalui Bali, mereka dapat mengenal Indonesia secara keseluruhan. Ditambahkan bahwa peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk lebih meningkatkan hubungan dan persahabatan kedua bangsa. 

Margaritha Karatygina, kepada departemen hubungan Internasional Moscow Tchaikovsky Conservatory menyambut gembira keberhasilan penampilan ISI Denpasar serta optimis bahwa keberhasilan ini akan mendorong minat mahasiswa musik Rusia untuk mendalami lebih jauh seni musik Timur, khusunya gamelan dari Indonesia.

“Kekayaan budaya Indonesia sangat beragam dan oleh karena itu ISI Denpasar mempersembahkan Paket Nusantara”, kata Pembantu Rektor Bidang Kerjasama ISI Denpasar, I Wayan Suweca. “Rusia adalah salah satu negara yang kaya pula akan seni dan budaya serta apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya sangat tinggi. Kedua bangsa memiliki potensi untuk mengembangkan kerjasama di bidang seni dan budaya dan ISI Denpasar siap menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi seni di Rusia”, tambahnya.

Tidak ada komentar: