JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan 10 tembang dalam album perdana, Di Ujung Nirwana, T-Cash berpijak pada kawasan musik pop. Tetapi, grup pendatang baru asal Yogyakarta ini cukup berani untuk tidak berkiblat ke musik pop mendayu-dayu yang diminati oleh pasar kini.
Dengan personel-personel pemain keyboard Andrew, gitaris Nouval, pemain drum Buyung, vokalis Alex, dan pemain bas Bimo, T-Cash terdengar berusaha keras meracik unsur-unsur pop jazz hingga rock menjadi satu kesatuan musik yang padu dalam album ini. Nomor ”Di Ujung Nirwana”, yang judulnya juga mereka pakai untuk judul album ini, menjadi penjelas karakter musik mereka.
Uniknya, menjelang intro lagu dengan tempo medium tersebut terdengar suara syahdu seorang sinden Jawa. Lalu, saat memasuki interlude kedua, olah vokal sinden muncul kembali, tetapi kali ini nadanya sesuai dengan kord yang mengalun. Keren!
Khusus single ”Wanita Tak Biasa”, T-Cash cenderung memainkan aransemen yang lebih santai, tetapi tetap nikmat untuk diserap telinga. Pada lagu ”Rahasia Hidup”, T-Cash memainkan pesona instrumen piano dan gitar akustik saja. Lagu yang bercerita tentang kehilangan seseorang itu menjadi elegan.
Dipegang oleh Multiswara, label baru yang juga berasal dari Yogyakarta, tekad T-Cash memasuki industri pop jelang tutup 2010 cukup mantap. ”Dalam masa sulit saat ini kami justru mencoba untuk terus berkarya dan tetap survive,” ujar pemilik label tersebut, Dwi Putri Hermawati.
Nah, apakah T-Cash mampu berbuat lebih banyak daripada "alumni" Kota Gudeg lainnya, seperti Sheila on 7 atau Shaggy Dog? Kita tunggu buktinya.
Dengan personel-personel pemain keyboard Andrew, gitaris Nouval, pemain drum Buyung, vokalis Alex, dan pemain bas Bimo, T-Cash terdengar berusaha keras meracik unsur-unsur pop jazz hingga rock menjadi satu kesatuan musik yang padu dalam album ini. Nomor ”Di Ujung Nirwana”, yang judulnya juga mereka pakai untuk judul album ini, menjadi penjelas karakter musik mereka.
Uniknya, menjelang intro lagu dengan tempo medium tersebut terdengar suara syahdu seorang sinden Jawa. Lalu, saat memasuki interlude kedua, olah vokal sinden muncul kembali, tetapi kali ini nadanya sesuai dengan kord yang mengalun. Keren!
Khusus single ”Wanita Tak Biasa”, T-Cash cenderung memainkan aransemen yang lebih santai, tetapi tetap nikmat untuk diserap telinga. Pada lagu ”Rahasia Hidup”, T-Cash memainkan pesona instrumen piano dan gitar akustik saja. Lagu yang bercerita tentang kehilangan seseorang itu menjadi elegan.
Dipegang oleh Multiswara, label baru yang juga berasal dari Yogyakarta, tekad T-Cash memasuki industri pop jelang tutup 2010 cukup mantap. ”Dalam masa sulit saat ini kami justru mencoba untuk terus berkarya dan tetap survive,” ujar pemilik label tersebut, Dwi Putri Hermawati.
Nah, apakah T-Cash mampu berbuat lebih banyak daripada "alumni" Kota Gudeg lainnya, seperti Sheila on 7 atau Shaggy Dog? Kita tunggu buktinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar