Jumat, 26 November 2010

Bahaya yang terkandung pada botol susu > Eropa Awasi Botol Minum Bayi


Bayi Minum Susu
VIVAnews - Uni Eropa (UE) melarang penjualan botol minum untuk bayi yang mengandung Bisphenol-A (BPA), Kamis 25 November 2010. Pasalnya, bahan kimia itu bisa berbahaya bagi kesehatan anak-anak.
Menurut laman Montreal Gazette, keputusan dari Komisi Eropa itu akan berlaku tahun depan. "Para orang tua di kawasan Uni Eropa bisa yakin bahwa mulai pertengahan 2011 botol minum untuk bayi yang terbuat dari plastik tidak akan mengandung BPA," kata John Dalli, Komisaris UE bidang Kebijakan Kesehatan dan Konsumen.
Keputusan dari lembaga eksekutif UE ini tidak perlu disetujui oleh Parlemen Eropa karena mereka Juni lalu sudah menyatakan bahaya kandungan BPA bagi kesehatan anak-anak.
Pelarangan itu merupakan hasil dari diskusi berbulan-bulan antara Komisi Eropa, Badan Keselamatan Pangan Eropa (EFSA), negara anggota UE, dan kalangan industri.
Sebelumnya, Kanada menjadi negara pertama di dunia yang Oktober lalu menggolongkan BPA sebagai bahan beracun, kendati mendapat tentangan dari pelaku industri.
Di Eropa, baru dua negara yang secara sepihak melarang peredaran botol minum bayi yang memiliki kandungan berbahaya. Mereka adalah Prancis dan Denmark. Bahkan Denmark kini berupaya melarang penjualan semua makanan yang memiliki kandungan kimia itu untuk konsumsi anak-anak berusia maksimal tiga tahun.
Menurut kalangan pakar, kandungan BPA sebenar aman digunakan dalam kadar yang sangat kecil. Namun klaim itu masih perlu pengujian lebih lanjut.

Tidak ada komentar: