Jumat, 07 Januari 2011
DPR Desak Turunkan Harga Cabai Saja Tak Bisa, Eh Bikin Gedung Baru!
Jakarta - DPR didesak mempertimbangkan pembangunan gedung baru. Jangan menghamburkan uang negara untuk membangun gedung yang prestisius. Kebehasilan DPR bukan diukur oleh gedung baru, tetapi kinerjanya.
"DPR mendesak pemerintah menurunkan harga cabai saja tidak bisa malah membuat gedung pencakar langit," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, kepada detikcom, Sabtu (8/1/2011).
Sebastian menilai, pembangunan gedung baru DPR mencerminkan sistem perencanaan yang tidak matang karena dari sisi budget bisa diubah terus menerus.
"DPR sejauh info yang kami dapat terakhir ada beberapa perubahan, anggaran dari Rp 1,8 triliun turun bahkan katanya dibawah Rp 1 triliun. Ini mengundang pertanyaan, ada dugaan di-mark up sedemikian. Model seperti itu mengada-ada. Itu yang buat publik melihat mereka membangun gedung bukan karena kebutuhan, tetapi prestise," papar dia.
"Atau, mereka ingin menunjukkan keberhasilan mereka dengan gedung mewah dengan fasilitas canggih," lanjut Sebastian.
Menurut dia, kepekaan anggota DPR terhadap realitas sosial juga dipertanyakan. "Kemampuan anggaran kita yang menurut saya banyak sekali kebutuhan yang dialokasikan oleh pemerintah untuk kebutuhan masyarakat tetapi dengan keinginan membangun gedung baru tersedot ke sana," kata Sebastian.
Ia berpendapat gedung DPR lama masih 95 persen bagus dan layak dipakai sehingga pembangunan gedung baru DPR perlu dipertimbangkan lagi.
"Artinya, kalau mereka butuh tambahan gedung nggak perlu bangun 37 lantai. Gedung lainnya untuk apa? Ini soal efisiensi penggunaan gedung dan bangunan. Cukup 7 hingga 10 lantai dan anggarannya tidak sampai triliunan. Ini malah tidak tanggung-tanggung buat gedung dengan fasilitas super mewah," kata dia.
Gedung baru DPR dianggarkan seharga Rp 6 juta per meter. Angka ini sedikit lebih kecil dari sebelumnya yang mencapai Rp 7 juta per meter. Anggaran yang sudah siap dipakai adalah dana segar APBN 2011 sebesar Rp 800 milyar. Gedung tetap bakal dilengkapi fasilitas kolam renang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar