Jumat, 25 Februari 2011

Cara melupakan masa lalu

Masa lalu adalah kenangan. Ada kenangan yang sangat indah, namun ada juga kenangan yang sangat buruk. Masa lalu adalah rahasia setiap orang yang tidak diketahui oleh orang lain. Kita menjadi seperti sekarang ini karena tingkah laku kita di masa lalu. Masih ingat jargon “Hidup adalah Perbuatan Kelakuan”????. :D
Tetapi terkadang segala kesalahan dan dosa yang pernah kita perbuat, yang sangat kita sesali, menjadi hantu yang selalu mengejar-ngejar kita di masa kini. Semua penyesalan dan rasa bersalah karena kelakuan kita di masa lalu, menjadi momok yang sangat menakutkan. Pertanyaan: “bagaimana cara kita melupakan hal tersebut?”
Ada beberapa cara yang pernah saya praktekkan untuk melupakan semua “hantu” kenangan buruk tersebut, diantaranya:
Pertama: Rapikan semua dokumen. Kumpulkan dan rapikan semua dokumen yang ada, dari dokumen penting sampai hal-hal yang remeh (KTP lama, KK, Akta, Ijazah, Sertifikat, Piagam, Nota-nota, kartu nama, Tanda peserta kegiatan, ID card, dll), pisah menurut klasifikasi dan kebutuhan, dan buang yang sudah tidak diperlukan. Dalam proses kita mengumpulkan dan merapikan dokumen tersebut, kita akan sadar bahwa ternyata telah banyak yang telah kita lalui, tidak hanya kesalahan tapi juga kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, bahwa ternyata kita masih mampu untuk berbuat dan melakukan sesuatu, bahwa ternyata kita masih mempunyai “nilai” yang tidak kita sadari, dan kita akan mulai berpikir bahwa kita ternyata masih mampu untuk melakukan banyak hal-hal berguna.
Kedua: Sortir Pakaian. Pisahkan semua pakaian yang kita punya, mana yang masih ingin kita pakai dan mana yang tidak. Singkirkan semua pakaian yang sudah tidak kita inginkan dan berikan kepada yang lebih berhak. Ketika kita melihat lemari pakaian kita yang kosong, maka kita akan berpikir bahwa ternyata hidup itu masih panjang, hidup itu masih terus berjalan dan mau tidak mau kita harus menjalaninya. Lemari pakaian yang kosong tersebut menunggu untuk kita isi dengan semua pakaian baru yang kelak akan kita punyai, begitu juga hidup dan jiwa kita yang menunggu dan harus kita isi dengan segala kenangan dan hal-hal baru di masa mendatang.
Ketiga, Rapikan Isi Computer. Caranya sederhana: Simpan/bakar semua data di hardisk dalam CD/DVD, lalu Fomat dan Partisi ulang harddsik, kemudian install ulang kembali semua program. Ingat, jangan copy-paste kembali data di CD/DVD tersebut ke harddsik kita (kecuali data-data *.doc, *.rtf, *ppt, dan *.xls yang sangat penting). Sekarang kita punya computer yang masih perawan. Dan kita akan melihat computer kita dengan prespektif baru, bahwa ternyata computer tersebut bisa digunakan untuk hal-hal lain, bisa digunakan untuk membuat dan mencari sesuatu yang lebih bermanfaat. Kita mulai berpikir untuk meng-upgrade beberapa komponen. Kita akan terpacu untuk mencari dan mengumpulkan data baru yang lebih update, yang pasti berguna. Insya Allah, dalam proses membersihkan computer tersebut, kita akan “terpaksa” berkenalan dengan beberapa orang baru yang akan menjadi teman baru dan siap membuat kenangan baru bersama kita.
Keempat, Jalan-jalan. Kemana? Ke semua tempat yang pernah mengisi memori kita, entah itu baik maupun buruk. Datangi dengan berani tempat-tempat tersebut, untuk mengingatkan kita bahwa masa itu sudah berlalu, itu hanya tinggal kenangan, dan kita hidup di masa kini, tidak ada gunanya menyesali semua hal yang telah terlewati. Kalau kita punya waktu senggang, bisa dicoba untuk mendatangi semua tempat yang belum pernah kita datangi, misalnya daerah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk manusia kota. Setelah itu kita akan tersadar bahwa ternyata dunia ini luas, tidak sempit, ternyata manusia di dunia ini sangat banyak, bahwa rahmatNya tidak terhitung, bahwa semua orang berhak untuk hidup bahagia, dan bahwa masalah kita tidaklah berarti apapun terhadap dunia dan sekitarnya. Pun kalo kita bunuh diri misalnya, tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap hidup orang lain.
Terakhir, semua dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan mungkin tidak akan pernah terhapus dari memori dan catatan amal kita. Tapi, setidaknya kita berusaha untuk memaafkan diri kita sendiri, berusaha untuk menjadi yang lebih baik dan terus membaik, dan terus berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Bagaimanapun, kita yang sekarang adalah hasil dari perjalanan hidup kita di masa lalu. Tidak ada yang perlu disesali, karena semua salah, khilaf , derita dan dosa yang telah kita alami telah menjadikan kita lebih tegar, lebih kuat

Tidak ada komentar: